Ningen, Duyung Ciptaan Ilmuwan Jepang yang Kini Jadi Misteri

Ningen, Duyung Ciptaan Ilmuwan Jepang yang Kini Jadi Misteri

Tim detikINET - detikSulsel
Minggu, 05 Feb 2023 18:30 WIB
Ningen
Ilustrasi (Foto: Screenshot)
Jakarta -

Ningen, makhluk misterius yang menambah daftar buruan para ahli cryptozoology. Makhluk ini menambah daftar perburuan cryptid yang sulit ditangkap dan masih belum diketahui banyak orang.

Dilansir dari detikINet, Jumat (3/1/2023), cryptozoology adalah ilmu yang mempelajari tentang keberadaan suatu makhluk yang ada dalam cerita rakyat, salah satunya seperti monster Loch Ness. Sedangkan cryptid adalah makhluk atau tanaman yang konon ada namun tidak diketahui oleh konsensus ilmiah dan sering kali sangat sulit dipercaya.

Ningen ini termasuk salah satu cryptid yang membuat para ahli cryptozoology penasaran. Makhluk misterius ini sempat beberapa kali terekam kamera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makhluk ini belum diketahui asal-usulnya, sehingga berbagai dugaan bermunculan. Ada yang berpendapat bahwa, Ningen ini merupakan makhluk hidup, namun ada juga yang menganggap Ningen ini buatan manusia, berasal dari luar planet, atau dasar bumi.

Pada November 2007 lalu, Majalah Mu di Jepang yang membahas fenomena supernatural. Dia menduga, Ningen adalah organisme buatan yang diam-diam diproduksi ilmuwan Jepang dan ditempatkan di Antartika. Karena, saat itu beberapa orang mencurigai proyek penelitian paus yang dilakukan Pemerintah Jepang dan meyakini Ningen merupakan makhluk baru yang diciptakan para ilmuwan.

ADVERTISEMENT

Ningen pun diduga sempat muncul pada Google Maps yang tampaknya mirip lumba-lumba. Sampai saat ini, belum ada foto maupun video yang memperlihatkan wujud Ningen secara jelas, dan Pemerintah Jepang belum memberikan tanggapan yang pasti.

Benarkan Ningen Duyung Buatan Ilmuwan Jepang?

Berbagai penampakan yang diduga Ningen sudah lama beredar di sejumlah forum online Jepang yang populer. Makhluk yang disebut humanoid air ini diperkirakan memiliki ukuran seperti paus.

Dapat diketahui, Ningen dalam bahasa Jepang berarti manusia. Makhluk ini memiliki tubuh bulan dengan tinggi sekitar 20-30 meter. Ningen pertama kali terlihat oleh kapal penelitian Jepang, di lepas pantai Antartika.

Dijelaskan bahwa, makhluk ini adalah sosok putih pucat, mirip manusia dengan batang tubuh, pelengkap, dan jari seperti milik manuasia, akan tetapi memiliki ekor seperti putri duyung. Selain itu, Ningen ini memiliki fitur wajah yang minim dengan celah mulut kecil dan dua mata yang tampak kosong.

Diketahui, Ningen sering terlihat pada malam hari di perairan yang dingin, sehingga beberapa orang percaya bahwa ia bersembunyi di wilayah Kutub, di bawah lapisan es.

Sejumlah foto dan video buram yang beredar di internet dimaksudkan untuk memperlihatkan makhluk laut Ningen di lingkungan aslinya. Namun seperti kebanyakan cryptid, tidak ada yang memberikan bukti pasti.

Selama 10 tahun terakhir, ada beberapa lubang hidrotermal yang ditemukan di kedalaman Arktik. Pada perairan yang sangat dingin itu, ada beberapa bentuk kehidupan baru dan aneh, seperti kepiting Yeti, telah ditemukan berkerumun di sekitar lubang tersebut.

Sejumlah ilmuwan menjelaskan bahwa, lubang hidrotermal adalah tempat kehidupan yang berasal di Bumi pada fase awal sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Sementara itu, makhluk Ningen tetap menjadi kisah anekdot di antara para pelaut dan nelayan Jepang.

Ada desas-desus bahwa pemerintah Jepang menanggapi laporan tentang Ningen dengan serius, dengan mengumpulkan banyak laporan yang diduga.

Akan tetapi, terdengar juga desas-desus bahwa bukti fotografi Ningen ditangkap oleh para pelaut dari cerita aslinya, tetapi pemerintah Jepang menghancurkan bukti tersebut agar tidak menarik perhatian dan menjadi kontroversi.

Beberapa dugaan bahwa pemerintah Jepang mungkin terlibat dalam menutup-nutupi makhluk yang ramai diperbincangkan ini, karena senyawa kimia langka yang mungkin dihasilkannya yang bersifat obat atau sangat berbisa dan dapat dijadikan senjata.

Saat ini belum ada kejelasan apakah ada ahli cryptozoology yang sedang mengejar Ningen, karena lokasinya akan membutuhkan ekspedisi yang didanai dengan anggaran besar dan anggota kru yang memiliki pengetahuan tentang wilayah Arktik.




(alk/alk)

Hide Ads