Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mendistribusikan bantuan sembako ke warga terdampak banjir. Selain sembako, dapur umum juga mulai dibangun untuk mengakomodir distribusi makanan bagi warga.
"Sudah dua hari kita distribusi bantuan. Bukan hanya di posko tetapi juga langsung ke rumah-rumah warga terdampak banjir," ungkap Koordinator TRC BPBD Parepare, Erick kepada detikSulsel, Jumat (3/2/2023).
Erick memaparkan, proses distribusi bantuan berupa sembako sejauh ini cukup lancar. Telah didirikan juga posko di masing-masing titik yang terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Distribusi bantuan terus berjalan. Kalau ada yang tidak dapat bantuan bisa melapor ke posko kelurahan," imbuhnya.
Dia memastikan proses asesmen dan pendataan kebutuhan warga terdampak terus berjalan. Termasuk kebutuhan selain sembako.
"Kalau misalnya butuh bantuan pakaian bisa dikoordinasikan ke posko terdekat. Jadi akan diberikan sesuai dengan kebutuhan," paparnya.
Data terakhir yang dipublikasi BPBD Parepare ada 5.294 warga terdampak banjir. Mereka tersebar di 9 kelurahan di 4 kecamatan di Kota Parepare.
Banjir di Parepare dilaporkan merusak sejumlah bangunan hingga fasilitas umum. Dalam laporannya, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung paling terdampak dengan total 370 rumah warga terendam.
Camat Ujung, Ardiansyah menjelaskan bantuan yang masuk untuk warga terdampak sudah mulai terdistribusi. Semua pihak bahu membahu menyalurkan bantuan.
"Bantuan yang masuk silih berganti. Mulai dari elemen masyarakat, elemen organisasi untuk distribusi ke masyarakat," jelasnya.
Salah satu fokus bantuan juga diutamakan bagi warga yang rumahnya hanyut. Dia merincikan ada 11 rumah sejauh ini yang dilaporkan hanyut dampak banjir.
"Ada 11 rumah yang hanyut di Kelurahan Lapadde ini. Kita sudah bagikan terpal dan selimut ke warga yang rumahnya hanyut. Makanan juga dan sembako kita distribusikan," jelasnya.
Selain itu menurut dia juga sudah ada dapur umum yang didirikan. Dapur umum bisa dimanfaatkan warga.
"Ada dapur umum juga satu sudah berdiri," imbuhnya.
(ata/hsr)