Warga di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan video seorang pencari ikan tewas diterkam buaya. Pihak kepolisian pun mengungkap fakta yang terjadi dari hasil penyelidikan.
Dalam video beredar, korban disebut dimakan buaya di Wunggoloko, Kecamatan Ladongi. Tampak warga mencoba menarik jasad korban yang sedang berada di pinggir sungai menggunakan kayu.
Korban saat itu masih menggunakan pakaian lengkap berwarna putih. Setelah itu, korban kemudian berhasil dievakuasi ke daratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang sedang berkumpul di lokasi kejadian, kemudian mencoba membersihkan dan mengecek bekas gigitan buaya di tubuh korban. Dari balik video terdengar mereka tidak menemukan bekas gigitan atau terkaman buaya.
"Coba dibalik dulu di belakang (mengecek di belakang korban), tidak ada (bekas gigitan)," ujar pria dari balik video.
Kapolsek Ladongi AKP Julius Pulung mengungkapkan hasil penyelidikan bahwa tak ditemukan bekas gigitan buaya pada tubuh korban yang bernama Asdar tersebut.
"Kalau dari pihak kepolisian kami tidak bisa memberi keterangan kalau korban diterkam buaya karena fakta-fakta yang ada, di jasad korban tidak ada bekas luka (gigitan buaya)," kata Julius kepada detikcom, Rabu (1/2/2023).
Julius mengatakan bahwa rekan korban tidak melihat langsung korban diterkam oleh buaya. Korban terakhir kali terlihat saat menyelam untuk memperbaiki jaring ikan yang tersangkut, lalu menghilang.
"Saksi-saksi yang diperiksa juga tidak melihat ada buaya atau korban diterkam buaya," bebernya.
Ia menuturkan korban diketahui bersama dua temannya bernama Sukardi dan Mudding memang tengah menjaring ikan di sungai desa setempat, Minggu (29/1). Namun jaring temannya tersangkut dan korban berinisiatif menyelam untuk melepaskan jaring tersebut sekitar pukul 09.00 Wita.
"Korban lalu menyelam ke sungai untuk melepaskan jaring yang tersangkut dan temannya setengah badan di sungai, korban lalu hilang," ujar dia.
Selang satu jam sekitar pukul 10.00 Wita, lanjut dia, korban kemudian ditemukan di tempat berbeda sekitar 150 meter dari lokasi terakhir kali ia terlihat. Sampai saat ini, polisi menyimpulkan korban tewas tenggelam bukan diterkam buaya.
"Untuk sementara dia (tewas) tenggelam, dia menyelam dan tidak naik lagi ke permukaan. Kita tidak bisa spekulasi diterkam buaya karena bukti faktanya tidak ada. Tapi kalau ada statemen warga diterkam buaya, ya kami tidak bisa salahkan. Tempat itu memang habitatnya buaya," ungkapnya.
(hmw/sar)