120 KK di Luwu Utara Terisolasi Akibat Banjir, Siswa SD Tak Sekolah

120 KK di Luwu Utara Terisolasi Akibat Banjir, Siswa SD Tak Sekolah

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 30 Jan 2023 14:19 WIB
Banjir di Luwu Utara, Sulsel.
Foto: Banjir di Luwu Utara, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Luwu Utara -

Sebanyak 120 kepala keluarga (KK) di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) terisolasi akibat banjir. Sejumlah anak sekolah dasar (SD) juga tidak lagi bersekolah.

"Kalau di Dusun Kumpang, Desa Cenning ini sebanyak 120 KK yang masih bertahan di rumah dan terisolir," kata Kepala Dusun Kumpang, Buhartin kepada detikSulsel, Senin (30/1/2023).

Buhartin mengungkapkan, mereka memilih untuk tidak mengungsi karena takut menyeberang. Pasalnya kata dia, ketinggian air juga sudah kurang lebih 1 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka takut menyeberang, kan kita cuma menggunakan perahu. Airnya sudah pinggang orang dewasa atau kurang lebih 1 meteran, kalau hujan lagi arus deras. Jadi mereka tetap bertahan di rumah," ungkapnya.

Dia menambahkan, anak-anak di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat saat ini sudah tidak lagi bersekolah. Ini dikarenakan gedung SD di lokasi tersebut terdampak banjir sehingga tidak bisa digunakan.

ADVERTISEMENT

"Ada sekitar 30 anak-anak itu tidak lagi sekolah karena sekolahnya terendam banjir. Ada memang aktivitas belajar mengajar di tenda pengungsian, tapi itu tadi mereka takut menyeberang," ucapnya.

Diketahui, banjir terjadi akibat tanggul jebol di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat sejak Sabtu (28/1). Akibatnya, 3 desa terendam banjir di antaranya, Desa Cenning, Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat serta Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Malangke Barat, Nasrudding mengutarakan, Desa Cenning dan Wara memang menjadi wilayah yang paling terdampak akibat jebolnya tanggul Sungai Rongkong.

"Memang dua desa ini (Cenning dan Wara) yang paling terdampak," tutur Nasrudding.

Menurutnya, posko pengungsian sedianya sudah didirikan. Namun beberapa warga masih memilih untuk tetap tinggal di rumahnya.

"Ada warga memilih tinggal di rumahnya meski kondisi banjir masih terjadi. Ini membuat kita selalu cek kesehatan dan persediaan makanan mereka," tandasnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads