Banjir bandang dan longsor menerjang 31 kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa ini terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi hingga daerah aliran sungai (DAS) Danau Tondano meluap.
Banjir hingga longsor terjadi di Manado pada Jumat (27/1/2023). Peristiwa ini mengakibatkan korban jiwa hingga fasilitas publik dan perkantoran terendam.
Dirangkum detikSulel, Sabtu (28/1/2023), berikut fakta-fakta banjir bandang dan longsor terjang 31 kelurahan di Manado.
40 Titik Banjir dan Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado melaporkan ada 40 titik banjir yang tersebar di 25 kelurahan. Sembilan kelurahan di antaranya juga terjadi bencana longsor dan pohon tumbang.
"Laporan kejadian sementara pusat data informasi BPBD Manado (banjir di 25 kelurahan dan 9 titik longsor)," kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Manado Angelina J Bajodo, ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (27/1).
Angelina mengatakan ketinggian air terus bertambah lantaran hujan terus mengguyur Manado. Warga terdampak pun mulai dievakuasi.
"Kelurahan Dendengan Luar ketinggian air sudah 3 meter, air makin bertambah warga sudah mulai dievakuasi," katanya.
Angelina mengatakan, masyarakat yang terkena dampak sudah dievakuasi di tempat aman. Sebahagian warga juga memilih mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak banjir.
"Yang lain nengungsi ke tempat yang aman, atau ke keluarga," kata dia.
Balita dan Lansia Terjebak Banjir
Enam orang warga yang terdiri dari tiga lansia dan tiga balita terjebak banjir. Mereka kemudian dievakuasi petugas gabungan.
"Petugas berhasil mengevakuasi 6 orang, yaitu 3 lansia dan 3 balita," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, kepada wartawan, Jumat (27/1).
Jules mengatakan sejumlah personel Samapta Polda Sulut melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil Manado, pada Jumat (27/1).
Petugas gabungan dari Samapta Polda Sulut dan Basarnas telah menyiagakan sejumlah peralatan evakuasi, antara lain perahu karet.
"Petugas menyiagakan 2 buah perahu karet di lokasi tersebut, 1 perahu karet dari Samapta Polda dan 1 lagi dari Basarnas," katanya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
(hsr/ata)