Kepsek SDN 284 Bonne-Bonne Pinrang Pukul Siswa Dinonaktifkan

Kepsek SDN 284 Bonne-Bonne Pinrang Pukul Siswa Dinonaktifkan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 27 Jan 2023 21:10 WIB
domestic violence. angry mother scolds   frightened daughter sitting on floor
Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko
Pinrang -

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 284 Bonne-Bonne, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Talib dinonaktifkan sementara usai dilaporkan orang tua siswa ke polisi terkait kasus pemukulan. Talib diminta fokus menjalani proses hukum yang berjalan.

"Dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses pemeriksaan (penyelidikan di Polres Pinrang)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang Andi Matjtja kepada detikSulsel, Jumat (27/1/2023).

Matjtja mengatakan Talib dinonaktifkan sejak pekan lalu, pihaknya juga telah menunjuk pelaksana tugas (plt) di SDN 284. Kasus kekerasan ini tengah ditangani oleh Polres Pinrang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya nonaktifkan sementara karena masih sementara diperiksa, bisa fokus ke proses hukum. Kami sudah tunjuk Plt di sekolah tersebut untuk menggantikan sementara," jelasnya.

Matjtja menjelaskan, Talib tetap bisa kembali ke jabatan sebagai kepala sekolah. Asalkan kasus tersebut selesai dan Talib terbukti tidak bersalah.

ADVERTISEMENT

"Kalau di dalam proses hukum yang berjalan tidak ada kesalahan bisa dikembalikan. Begitu petunjuk pimpinan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepsek SD 184 Bonne-Bonne, Talib dilaporkan ke polisi. Dia dilaporkan orang tua siswa, Herno yang anaknya mendapatkan penganiayaan karena dituduh mencuri.

"Pak Kepsek (Talib) menuduh anak saya mencuri dan memukul di bagian perut, pelipis dan kepala. Padahal anak saya tidak mencuri, makanya saya lapor ke polisi," ungkap orang tua AF, Herno kepada detikSulsel, Selasa (17/1).

Herno menjelaskan, pemukulan terhadap anaknya terjadi pada Selasa (10/1) lalu di SDN 184 Bonne-Bonne, Kecamatan Mattiro Sompe. Saat kejadian, AF masuk ke ruangan UKS untuk mengambil bola, namun tiba-tiba oleh Kepsek yang menuduhnya masuk ke ruangan mengambil uang.

"Anak saya masuk ke ruangan UKS ambil bola, tetapi dituduh masuk ke ruangan kepsek ambil uang," paparnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads