Ortu Siswa di Pinrang Lapor Kepsek ke Polisi, Dikbud Turun Tangan Mediasi

Ortu Siswa di Pinrang Lapor Kepsek ke Polisi, Dikbud Turun Tangan Mediasi

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 18 Jan 2023 17:08 WIB
Little girl suffering bullying raises her palm asking to stop the violence
Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone
Pinrang -

Kepala Sekolah (Kepsek) di Sekolah Dasar (SD) 184 Bonne-Bonne, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa karena anaknya dipukul. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pinrang pun turun tangan memediasi kedua belah pihak.

"Saya sudah hubungi kepsek (Talib) dan sudah dipanggil untuk menjelaskan kronologisnya," ungkap Kabid Pendidikan Dasar Dikbud Pinrang Mukhtar saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (18/1/2023).

Hanya saja, Muktar tidak membeberkan keterangan Talib terkait kasus ini. Dia hanya menuturkan bahwa Talib mengakui melakukan pembinaan terhadap muridnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahasa yang disampaikan itu (laporan pemukulan siswa) masih di ranah pembinaan. Saya masih di luar daerah jadi belum mendapatkan detailnya," imbuhnya.

Mukhtar memastikan, pihaknya akan tetap mengawal kasus dugaan pemukulan tersebut. Ia berharap orang tua siswa dan kepsek bisa menyelesaikan kasus ini di luar jalur hukum.

ADVERTISEMENT

"Kami dari Dikbud tetap kawal kasus ini baik dari kepsek maupun pihak korban agar bisa selesai secepatnya," terangnya.

Dia menjelaskan Dikbud dan PGRI Pinrang masih berupaya mencari cara agar kedua belah pihak dapat bertemu dan berbicara secara kekeluargaan. Sehingga bisa diselesaikan dengan damai.

"Kita upayakan bisa segera damai. Kita kasian juga guru sedikit-sedikit dilapor, tetapi kami juga tidak benarkan ada kasus begitu (pemukulan)," jelasnya.

"Mohon maaf saya tidak bisa jelaskan karena ini kami sudah dalam proses ingin berdamai," paparnya.

Sementara itu Kepsek SDN 184 Bonne-Bonne, Talib enggan memberikan komentar terkait laporan orang tua siswa terhadap dirinya. Menurutnya, kasus tersebut dalam proses damai.

"Saya sudah mau ketemu tadi malam dengan orang tua, tetapi dia tidak hadir. Saya hanya ketemu dengan tantenya. Ini kami mau menyelesaikan secara damai dan kekeluargaan," paparnya.

Ia mengaku telah berupaya untuk bertemu langsung dengan orang tua siswa atas nama Herno yang mengajukan laporan ke kepolisian. Namun yang bersangkutan tak kunjung hadir.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...

Diberitakan sebelumnya, Kepsek SD 184 Bonne-Bonne, Pinrang bernama Thalib dilaporkan ke polisi. Dia dilaporkan orang tua siswa, Herno yang anaknya mendapatkan penganiayaan karena dituduh mencuri.

"Pak Kepsek (Talib) menuduh anak saya mencuri dan memukul di bagian perut, pelipis dan kepala. Padahal anak saya tidak mencuri, makanya saya lapor ke polisi," ungkap Herno orang tua AF kepada detikSulsel, Selasa (17/1).

Herno menjelaskan, pemukulan terhadap anaknya terjadi pada Selasa (10/1) lalu di SDN 184 Bonne-Bonne, Kecamatan Mattiro Sompe. Saat kejadian, AF masuk ke ruangan UKS untuk mengambil bola, namun tiba-tiba oleh Kepsek yang menuduhnya masuk ke ruangan mengambil uang.

"Anak saya masuk ke ruangan UKS ambil bola, tetapi dituduh masuk ke ruangan kepsek ambil uang," paparnya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/ata)

Hide Ads