Warga di Desa Kakulasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengadukan kepala desanya ke polisi gegara sudah tujuh bulan bantuan langsung tunai (BLT) belum diberikan. Laporan warga itu kini ditangani unit Tipidkor Polresta Mamuju.
"Ini sementara di Tommo, kebetulan ketemu masyarakat Kakulasan membawa aduan terkait BLT di desanya," ungkap Kanit Tipidkor Polresta Mamuju Ipda Fantri kepada detikcom, Jumat (27/1/2023).
Fantri mengatakan warga itu ditemuinya di Polsek Tommo saat membawa aduan soal dana BLT yang tidak disalurkan. Termasuk gaji aparat desa yang belum dibayarkan oleh kades.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya tadi mereka baru ke polsek. Mereka adukan soal BLT, pekerjaan fisik sama gaji aparat desa," bebernya.
Saat ini, lanjut Fantri, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada kades dan bendahara desa untuk dimintai klarifikasi terkait aduan warga tersebut.
"Baru kami terima (laporan warga), pasti kami tindak lanjuti. Ke depannya kami undang dulu kades dan bendahara untuk klarifikasi," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 94 warga di Desa Kakulasan, Mamuju belum menerima BLT selama tujuh bulan. Hal ini membuat warga mengadukan kades ke Pemkab Mamuju.
"Iya kita sudah ketemu kemarin dengan pak camat adukan ini dan katanya mau disampaikan ke bupati," kata warga Desa Kakulasan, Ancu kepada detikcom, Jumat (27/1).
Ancu menyebutkan 94 warga di desanya belum menerima BLT sejak Juni hingga Desember 2022. Para warga juga sudah mencoba mendatangi kantor desa untuk meminta penjelasan, namun tak mendapati kepala desa.
"Yang belum terima itu 94 orang. Sudah kita ke kantor desa cuman tidak ada di kantor pak desa. Tidak pernah mi masuk sejak bulan 8 (Agustus 2022)," bebernya.
(hsr/sar)