Poilisi menghentikan kasus tarik tambang maut Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel) yang menewaskan warga bernama Masyita (43) lantaran pihak keluarga korban bersedia berdamai. Kasus ini dituntaskan melalui prinsip restorative justice.
"Iya, sudah selesai (kasus tidak dilanjutkan)," kata Kasubag Polrestabes Makassar Kompol Lando kepada detikSulsel, Rabu (25/1/2023).
"Dengan berdamai tidak mempermasalahkan dia (keluarga korban) dari masalah," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lando mengatakan keluarga korban juga tidak melapor. Sehingga dengan langkah damai ini maka tidak ada alasan bagi pihaknya untuk melanjutkan kasus tersebut.
"Kan keluarga (korban) tidak mempermasalahkan itu, dari keluarga korban kan tidak ada yang melapor, toh kan polisi yang membuat laporan," ucap Lando.
Sebelumnya diberitakan, Ketua panitia tarik tambang Ikatan Alumni IKA Unhas Sulsel Rahmansyah alias RS sempat ditetapkan sebagai tersangka di kasus ini.
"Tersangka satu orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Rheonald Truly Sohomuntal Simanjuntak, Sabtu (24/12/2022).
Rheonald mengatakan, Rahmansyah jadi tersangka karena merupakan penanggung jawab kegiatan. Rahmansyah pun dijerat Pasal 259 KUHP dan Pasal 360 KUHP.
"Perannya dia sebagai penanggungjawab," ujar Rheonald.
Momen Tarik Tambang Maut IKA Unhas
Momen mengerikan tragedi tarik tambang IKA Unhas Sulsel sempat terekam CCTV. Rekaman itu menampilkan detik-detik korban terpelanting ke barrier beton karena kakinya tiba-tiba terkena sentakan kencang tali tambang.
CCTV itu berada tepat di lokasi kejadian, Jalan Jendral Sudirman-Gunung Batu Putih, Makassar. Rekaman CCTV berdurasi 20 detik itu menunjukkan insiden maut terjadi pada Minggu (18/12/2022) pukul 07.52 Wita.
Mulanya sejumlah peserta tarik tambang terlihat sedang bersantai di tengah jalan raya. Mereka tampak asyik mengobrol bersama peserta tarik tambang lainnya.
Namun tali tambang berwarna putih yang berada di tengah jalan tiba-tiba tersentak kencang mengarah ke Karebosi. Posisi Masyita terlihat berdiri tidak jauh dari bentangan tali tambang.
Sejumlah peserta lantas kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali itu. Di saat bersamaan, kaki Masyita terkena sentakan tali hingga membuatnya terpelanting ke barrier beton yang berada di tengah jalan.
Melihat Masyita terpelanting hingga tak berdaya, sejumlah peserta kemudian mencoba menolong. Sementara sejumlah peserta lainnya tampak panik dan histeris melihat kondisi korban.
(alk/ata)