.webp)
Banjir bandang menerjang tiga desa di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). Data sementara ada 371 kepala keluarga (KK) terdampak dan 17 rumah di antaranya mengalami rusak berat.
"Data sementara 17 rumah warga rusak berat," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Sangihe Johanis Pilat, ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (25/1/2023).
Johanis mengatakan banjir bandang itu terjadi pada Rabu (25/1) sekitar pukul 02.00 Wita. Adapun rincian jumlah KK yang terdampak banjir di Desa Laine sebanyak 303 KK atau 1.222 jiwa, dan ada 7 rumah yang rusak berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di Desa Dagho sebanyak 9 KK atau 43 jiwa dan 4 rumah rusak berat. Selanjutnya di Desa Kaluwatu sebanyak 12 KK dan 6 rumah rusak berat.
"Data sementara itu, verifikasi lapangan sekarang sementara dilakukan," terang Johanis.
Johanis menjelaskan, banjir di tiga desa itu disebabkan oleh aliran sungai yang tertutup material longsor dan batang kayu. Ketinggian air di tiga desa yang terdampak itu mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.
"Semua 3 kampung (desa) diduga banjir bandang akibat aliran sungai tertutup oleh longsor pinggiran sungai dan batang kayu atau pohon," imbuhnya.
Kendati begitu, dirinya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Kemudian untuk kondisi terkini di 3 desa airnya sudah surut.
"Kondisi terakhir air sudah surut atau kering," pungkasnya.
(hsr/sar)
