Pemkab Selayar Sudah Bolehkan Warga Makan Ikan Usai Air Laut Berubah Hijau

Pemkab Selayar Sudah Bolehkan Warga Makan Ikan Usai Air Laut Berubah Hijau

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Selasa, 24 Jan 2023 16:40 WIB
Air laut Selayar berubah hijau.
Foto: Air laut Selayar berubah hijau. (dok. istimewa)
Selayar -

Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif sebelumnya mengimbau warga untuk tidak makan ikan akibat fenomena air laut berubah jadi hijau. Namun warga kini sudah dibolehkan kembali makan ikan, namun dari sumber tertentu.

"Ikan yang ada di luar lokasi yang terdampak aman dikonsumsi. Itu tindakan yang saya lakukan kemarin," kata Saiful kepada detikSulsel, Senin (23/1/2023).

Saiful menjelaskan, ikan boleh dikonsumsi selama tidak bersumber dari daerah air laut yang terdampak. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sembari menunggu pemeriksaan sampel di laboratorium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tidak aman itu dalam tanda kutip yang ada di lokasi itu, sambil menunggu pernyataan resmi dari lembaga resmi laboratorium Unhas," ujarnya.

Ia pun menyarankan agar ikan yang mati di area terdampak tidak dikonsumsi kecuali ikan yang masih hidup ketika ditangkap. Hal tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari ahli ekologi laut.

ADVERTISEMENT

"Kalau ikan yang ditangkap di lokasi itu dengan gejala yang ini dengan informasi yang dia tangkap itu aman dikonsumsi, hanya dia (ahli) sarankan kalau ikan yang mati apalagi sudah membusuk tidak dikonsumsi," tambahnya.

Untuk diketahui air laut Selayar tiba-tiba berubah menjadi hijau sebelumnya direspons pemkab dengan meminta warga untuk tidak mengkonsumsi ikan sementara waktu.

"Mohon jangan dikonsumsi dulu, sebelum ada kepastian dari uji laboratorium bahwa ikan tersebut aman dan tidak berbahaya, ini sebagai bentuk langkah antisipasi," kata Saiful Arif dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/1/).

Saiful mengatakan Pemkab Selayar melalui dinas terkait telah mengambil sampel air laut maupun ikan di wilayah itu. Selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium di Makassar.

"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikonsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang konsumsi ikan sehingga mati," ujarnya.

Pemkab Selayar juga turun tangan dengan mengirim sampel ikan ke Makassar untuk diuji apakah ikan tersebut aman dikonsumsi atau tidak.

"Pemerintah mengambil sampel baik air maupun ikannya untuk uji laboratorium," kata Saiful Arif.

Saiful mengatakan, sampel air laut dilakukan pengujian di Selayar. Namun untuk sampel ikan harus dikirim ke laboratorium di Makassar.

"Di Selayar kita punya keterbatasan sehingga yang bisa diuji adalah air. Untuk ikannya harus dikirim ke Makassar," ujarnya.




(asm/ata)

Hide Ads