Bantah Pelecehan saat Umrah, Pria Sulsel Minta Dipertemukan Wanita Lebanon

Bantah Pelecehan saat Umrah, Pria Sulsel Minta Dipertemukan Wanita Lebanon

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Senin, 23 Jan 2023 14:36 WIB
Dua masjid suci umat Islam, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan segera dibuka kembali di tengah pandemi Corona. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi umat islam di seluruh dunia.
Foto: Getty Images/Abid Katib
Makassar -

Pria asal Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), MS (26) kekeh membantah melakukan pelecehan terhadap wanita asal Lebanon saat umrah di Masjidil Haram. MS juga meminta dipertemukan dengan wanita asal Lebanon itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh kakak MS, Rosmini. Dia awalnya mengatakan bahwa pihak keluarga telah menanyakan kepada MS soal tuduhan pelecehan.

"Aku bilang polisi mengatakan bahwa kamu melakukan pelecehan, lalu adikku membantah katanya aku tidak pernah melakukan pelecehan aku ini masih waras apa pantas aku melakukan pelecehan di depan banyak orang apa lagi di depan Ka'bah," kata Rosmini kepada detikSulsel, Senin (23/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tempat suci tujuanku itu hanya ingin mencium Hajar Aswad tapi yang namanya di depan Ka'bah jumlah orang itu tidak sedikit aku berdesakan tapi aku tidak tau apakah ada wanita di dekatku saat itu dan aku juga tidak merasa menyentuh wanita karena aku fokus ke Hajar Aswad," imbuhnya.

Rosmini mengatakan, MS juga dipaksa polisi untuk mengakui melakukan pelecehan di depan Ka'bah. Kendati demikian, MS disebut hingga saat ini tidak pernah mengakui tuduhan itu.

ADVERTISEMENT

"Adikku tidak mau mengakui itu karena dia tidak merasa melakukan pelecehan terhadap wanita apa lagi adikku tidak pernah melihat wajah wanita Lebanon itu. Jadi bagaimana mungkin sampai dituduh melakukan pelecehan Said sendiri tidak tau korbannya siapa," cetusnya.

Rosmini mengatakan, adiknya bahkan berharap bisa dipertemukan kepada wanita Lebanon itu. MS disebut hendak meminta maaf karena dia tidak menyadari telah menyentuh wanita itu.

"Maka dari itu aku dan keluargaku meminta bantuan kepada pemerintahan Indonesia agar berkenan membantu adikku, adikku meminta pembelaan atau keringanan karena dia benar-benar tidak tau semua yang dituduhkan padanya," katanya.

"Walau adikku masih harus ditahan dia ikhlas asalkan dia dipindahkan ke Indonesia, adikku sangat menderita di sana mohon bantuan pemerintah Said bukanlah laki-laki yang tak tau adab, aku tau betul sifat adikku," pungkasnya.




(hmw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads