Sebuah mobil pikap di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tercebur sungai saat menyeberang menggunakan rakit. Pikap yang mengangkut besi tua seberat 1,5 ton itu pun tenggelam.
"Kejadian hari ini mobil pikap yang membawa beban kurang lebih 1,5 ton tercebur ke Sungai Konaweeha," kata Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi kepada wartawan, pada Sabtu (21/1/2022).
Insiden yang melibatkan pikap bernopol DT 9553 JH ini terjadi di kawasan penyeberangan mobil Laosu-Lalonggaluku, Kecamatan Bondoala pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 05.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, pikap yang dikemudikan oleh Daming menyeberangkan kendaraannya menggunakan rakit dari arah Desa Laosu menuju Desa Lalonggaluku. Saat tiba di seberang sungai, mobil tersebut diduga tak kuat menanjak di lintasan penyambung rakit dan daratan.
"Saat tiba di ujung kendaraan mau naik, akan tetapi karena air surut dan kemiringan lintasan cukup tajam. Ditambah muatan 1,5 ton maka mobil tidak kuat naik akhirnya mundur," ungkapnya.
Setiadi menuturkan mobil yang mundur tadi kembali ke rakit penyeberangan dengan posisi tidak sempurna. Diketahui roda depan terjatuh ke air lalu terbawa rakit.
"Mobil terbawa pincara (rakit penyeberangan) beberapa meter lalu tenggelam," bebernya.
Untungnya dalam insiden tersebut pengemudi mobil dan rakit berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan pikap bermuatan besi tua dengan total nilai Rp 80 juta tenggelam ke dasar sungai.
"Mobil tenggelam ke sungai dan sekarang sedang upaya melakukan evakuasi. Untuk sopir mobil dan pincara aman sampai saat ini," tuturnya.
(hmw/alk)