6 Kondisi yang Bisa Sebabkan Seseorang Meninggal Saat Tidur

6 Kondisi yang Bisa Sebabkan Seseorang Meninggal Saat Tidur

Tim detikHealth - detikSulsel
Kamis, 19 Jan 2023 22:40 WIB
118 year-old French catholic nun Lucile Randon speaks to the press at the Saint-Catherine-Laboure nursing home where she lives in Toulon, southern France, on April 26, 2022, after becoming the worlds oldest known person following the death announced the day before of a Japanese woman one year her senior. - Lucile Randon, known as Sister Andre, was born in southern France on February 11, 1904, when World War I was still a decade away. (Photo by Christophe SIMON / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by Christophe SIMON has been modified in AFP systems in the following manner: [Lucile Randon] instead of [Andre Randon]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require. (Photo by CHRISTOPHE SIMON/AFP via Getty Images)
Foto: (Christophe Simon/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Seseorang bisa meninggal dunia saat sedang tertidur. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi.

Dilansir dari detikHealth yang mengutip Healthgrades, sleep apnea salah satu penyebab orang meninggal saat tidur. Namun, ada juga yang mengalami kondisi serius, seperti serangan jantung atau henti jantung saat tidur.

Nah, berikut 6 kondisi yang bisa menyebabkan kematian saat seseorang tertidur, beserta penjelasannya.

1. Masalah Jantung

Salah satu penyebab kematian saat tidur adalah karena masalah jantung. Apabila ada seseorang meninggal mendadak pada waktu siang maupun malam hari biasanya disebabkan oleh jantung.

Pada umumnya kematian mendadak disebabkan oleh irama jantung yang tidak normal disebut juga aritmia. Hal itu biasanya terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi untuk mengatur dekat jantung, tidak bekerja dengan baik.

Selain itu, serangan jantung juga bisa menyebabkan kematian saat tidur. Pada kondisi itu, otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Oleh karenanya, bagian otot jantung menjadi rusak atau mati. Kemudian jantung tidak lagi mampu memompa darah dan oksigen secara efektif ke seluruh tubuh.

Kematian mendadak saat tidur juga bisa terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Biasanya kematian terjadi dalam beberapa menit.

Masalah jantung ini tidak mengenal usia, baik itu tua maupun muda, semuanya bisa meninggal karena kondisi ini. Menurut American Academy of Pediatrics, kematian jantung mendadak (baik saat tidur atau siang hari) adalah penyebab utama kematian atlet muda.

2. Stroke

Penyebab kematian saat tidur selanjutnya adalah penyakit stroke. Kondisi stroke dapat mengganggu pasokan oksigen ke otak. Hal itu biasanya disebabkan oleh gumpalan darah atau pendarahan otak.

Penyebab kematian saat tidur juga biasa karena aneurisma otak (pembuluh darah pecah) atau stroke masif.

3. Epilepsi

Epilepsi ialah salah satu penyebab kematian saat tidur. Epilepsi atau disebut gangguan kejang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian saat tidur.

Menurut Yayasan Epilepsi, lebih dari 1 dari 1.000 orang per tahun pengidap epilepsi meninggal akibat kematian mendadak yang tidak terduga atau disebut SUDEP. Orang dengan epilepsi yang tidak terkontrol memiliki risiko kematian yang lebih besar akibat SUDEP.

Namun, mereka dengan epilepsi yang dapat menjaga kondisinya tetap terkendali dapat mengurangi risiko kematian akibat SUDEP.

4. Keracunan Karbon Monoksida

Penyebab kematian di malam hari biasanya juga disebabkan karena keracunan karbon monoksida yang tidak disengaja. Senyawa tersebut merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dapat dilepaskan oleh tungku yang tidak berfungsi atau peralatan rumah tangga biasa lainnya (termasuk pemanas air dan pengering).

5. Diabetes

Menurut sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Diabetic Medicine, diabetes tipe 1 menyerang orang muda sehat pada malam hari dan berisiko kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan. Untuk menggambarkan kondisi ini, digunakan istilah "mati di tempat tidur".

6. Gangguan Tidur

Mantan Green Bay Packer Reggie White meninggal pada tahun 2004 pada usia 43 tahun karena aritmia jantung dan sleep apnea.

Sleep apnea dapat menyebabkan kematian pada beberapa orang, kondisi itu ditandai dengan jeda napas saat tidur. Kendati demikian, sleep apnea dan jeda napas (yang dapat menurunkan kadar oksigen di seluruh tubuh) masih sulit dikatakan apakah kondisi itu menyebabkan kematian secara langsung atau mungkin disebabkan oleh masalah jantung, yang umumnya terjadi pada penderita sleep apnea.

Selain itu, gangguan tidur lainnya juga dapat menyebabkan kematian saat tidur, seperti sleepwalking yang dapat menyebabkan situasi berbahaya dan berpotensi mematikan.



Simak Video "Sebuah Studi Baru Ungkap Teori Penyebab Kematian Bruce Lee"
[Gambas:Video 20detik]
(alk/alk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT