Sebagian masyarakat masih melakukan ritual memanaskan mesin motor meskipun tidak terlalu penting. Namun, ritual ini sangat tidak disarankan dilakukan di dalam rumah.
Melansir detikOto yang mengutip situs resmi Wahana Honda, memanaskan mesin bertujuan supaya oli bisa bekerja melumasi semua komponen yang berada di dalam mesin. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama memanaskan kendaraan, khususnya sepeda motor.
Salah satu yang wajib terkait tempat memanaskan mesin motor. Saat melakukan ritual ini sebaiknya memilih tempat terbuka dan lapang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, memanaskan motor di dalam ruangan seperti rumah berbahaya. Sebab, gas buang kendaraan mengandung berbagai kandungan berbahaya bagi tubuh, seperti gas karbon monoksida (CO), karbondioksida (CO2), dan timbal.
Panas yang dihasilkan tidak terbuang ke udara, malah akan mengumpul di dalam ruangan tersebut. Ini jelas berbahaya bila terhirup manusia, apalagi oleh anak-anak.
Selain itu, yang perlu diperhatikan pula yakni jangan terlalu dekat dengan dinding atau tembok. Lebih khusus lagi untuk motor zaman sekarang. Karena pada saat pemanasan, otomatis lampu utama akan menyala jika mesin dinyalakan.
Pantulan cahaya pada dinding tembok dapat merusak atau membuat bagian mika pada lampu depan meleleh akibat terlalu panas. Bila posisi motor terlalu dekat tembok, maka tingkat panasnya akan memantul ke reflektor lampu itu sendiri.
Sehingga, lama kelamaan bisa mengakibatkan reflektor meleleh, dan menyebabkan bohlam putus. Sebaiknya memanaskan motor juga jangan terlalu lama. Cukup sekitar 3 sampai 5 menit.
(alk/asm)











































