Kompolnas Minta Klarifikasi Kasus Bentrokan Maut di PT GNI ke Kapolda Sulteng

Berita Nasional

Kompolnas Minta Klarifikasi Kasus Bentrokan Maut di PT GNI ke Kapolda Sulteng

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 17 Jan 2023 11:14 WIB
Poengky Indarti
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Kompolnas meminta kepada Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi untuk mengklarifikasi atas terjadinya bentrokan maut di PT GNI di Morowali Utara. Insiden tersebut menewaskan dua pekerja PT GNI.

"Kompolnas akan menjadikan kasus ini sebagai perhatian khusus, mengingat pemerintah Indonesia sedang giat melaksanakan pemulihan ekonomi nasional, dan akan melakukan klarifikasi kasus menonjol ini kepada Kapolda Sulteng" ujar komisioner Kompolnas Poengky Indarti seperti dilansir dari detikNews, Senin (16/1/2023).

Dia juga berharap agar Polda Sulteng bekerja sama dengan pihak PT GNI untuk meningkatkan pengamanan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang lebih kondusif di lingkungan perusahaan usai terjadinya bentrokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menjaga situasi aman dan kondusif, kami berharap Polda Sulteng meningkatkan pengamanan di lingkungan perusahaan, bekerja sama dengan pengamanan internal perusahaan," ujarnya.

Poengky menyebut Kompolnas juga turut prihatin atas kejadian tersebut. Pihaknya berharap masalah yang terjadi di lingkungan perusahaan dapat diselesaikan dengan damai.

ADVERTISEMENT

"Kami sungguh prihatin atas jatuhnya korban jiwa, korban luka-luka, dan rusaknya barang-barang dalam kasus PT GNI. Jika benar konflik berasal dari konflik perburuhan, kami berharap akar masalah yang memunculkan konflik tersebut diurai dan diselesaikan secara damai oleh para pihak yang berkonflik," katanya.

Lebih lanjut, Kompolnas juga meminta pemerintah daerah (pemda) terlibat dalam penyelesaian masalah ini. Dia turut meminta kepolisian agar profesional dalam pengusutan kasus ini.

"Pihak pemerintah daerah perlu membantu menjadi penengah bagi pihak-pihak yang berkonflik. Sedangkan terkait adanya kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, korban luka-luka, dan kerugian harta benda, hal tersebut harus diusut secara profesional oleh pihak kepolisian dengan dukungan scientific crime investigation," katanya.

Selain itu, Kompolnas juga mengimbau semua pihak agar menahan diri untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan lanjutan.

"Kami berharap pihak-pihak yang berkonflik cooling down, menahan diri, agar tidak terjadi kekerasan lanjutan," tutupnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada puluhan orang yang terlibat dalam bentrokan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) PT GNI di Morowali Sulawesi Tengah. Pihak kepolisian juga telah mengamankan puluhan orang buntut bentrokan tersebut.

"Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 orang yang diamankan," kata Sigit dalam siaran pers Via Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1)

"(Sebanyak) 17 orang saat ini ditetapkan sebagai tersangka," lanjut Sigit.




(urw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads