Terungkap Identitas TKA-TKI Korban Tewas Bentrokan Maut di PT GNI

Terungkap Identitas TKA-TKI Korban Tewas Bentrokan Maut di PT GNI

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 17 Jan 2023 07:35 WIB
PT GNI
Foto: PT GNI
Morowali Utara -

Identitas 2 korban tewas dalam bentrokan maut tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) di kawasan PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) telah diidentifikasi. Kedua korban masing-masing TKA dan TKI.

"Dua korban meninggal dunia telah teridentifikasi," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi, Senin (16/1/2023).

Sebelumnya, polisi sudah memastikan kedua korban merupakan TKA dan TKI. Hanya saja, identitasnya belum diketahui lantaran masih dalam tahap penyelidikan pascabentrokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kedua korban masing-masing berinisial XE berusia 30 tahun. Kemudian korban lainnya berinisial MS berusia 19 tahun.

"Inisial XE warga negara China dan MS warga Parepare, Sulawesi Selatan," sebut Didik.

ADVERTISEMENT

71 Orang Diamankan, 17 Jadi Tersangka

Polisi mengamankan total 71 orang terkait bentrokan maut ini. Dari 71 orang yang diamankan, 17 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sampai dengan saat ini ada 71 orang yang diamankan, 33 orang telah dilakukan pemeriksaan di mana 17 di antaranya terindikasi melakukan perbuatan pengrusakan dan telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kombes Didik Supranoto saat dihubungi, Senin (16/1).

Didik menambahkan, dari 33 orang yang telah diperiksa, sebanyak 16 orang lainnya diputuskan tidak ditahan. Mereka hanya dimintai wajib lapor.

"16 Orang lainnya diminta wajib lapor," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

548 Aparat TNI-Polri Dikerahkan ke Morowali Utara

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pengamanan di kawasan industri PT GNI Morowali Utara diperkuat usai bentrokan maut TKA dan TKI. Dia menyebut sudah ada 548 personel gabungan TNI-Polri yang dikerahkan.

"Saat ini personel pengamanan baik dari TNI dan Polri sampai dengan saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat," kata Jenderal Listyo Sigit dalam konferensi pers, dikutip dari video 20detik, Senin (16/1).

Selain itu, Jenderal Listyo Sigit juga mengatakan siap menindak tegas pelaku pengrusakan dan kekerasan yang memicu terjadinya bentrok berujung maut tersebut. Dia berharap insiden itu tidak terulang lagi.

"Tentunya kepolisian akan menindak tegas terhadap pelaku-pelaku pengrusakan, anarkis, sehingga ke depan kita harapkan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali. Dan tentunya kepolisian bersama-sama dengan TNI siap untuk menjaga dan mengawal program-program yang menjadi kebijakan pemerintah termasuk di dalamnya adalah program terkait investasi," paparnya.

Kapolri menyampaikan, berdasarkan informasi terakhir, operasional PT GNI akan dimulai kembali hari ini, Selasa (17/1). Dia pun meminta para karyawan dan masyarakat untuk tidak terprovokasi informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Berdasarkan info terakhir bahwa smelter GNI akan memulai kegiatan operasionalnya kembali besok pagi. Oleh karena itu tentunya saya imbau kepada seluruh masyarakat dan karyawan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang belum jelas kebenarannya," ujarnya.

"Dan terkait masalah-masalah hubungan industrial yang bisa diselesaikan, masalah aturan undang-undang, tentunya tahapan itu silakan dijalankan," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Hide Ads