.webp)
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dr Beno Herman menyebut masih ada 4 daerah di Sulsel yang belum menerapkan universal health coverage (UHC). Dia pun meminta komitmen Pemprov Sulsel untuk membantu keempat daerah tersebut.
"Kita akan dorong juga mudah-mudahan ada komitmennya Pemda atau Pemprov supaya 4 ini bisa UHC juga. Sehingga nanti betul-betul UHC ini secara keseluruhan bisa kita capai," kata Beno kepada wartawan di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Rabu (11/1/2023).
Adapun keempat daerah tersebut ialah Bulukumba, Gowa, Luwu Utara, dan Pinrang. Beno mengatakan secara keseluruhan penerapan UHC di Sulawesi Selatan saat ini telah mencapai 97%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sulawesi Selatan ini cakupan kita sudah 97%, tapi cakupan artinya ada orang yang sudah mendapatkan. Nah, kalau di Sulsel itu ada 4 kabupaten kota yang belum UHC, 20 sudah," terangnya.
Di sisi lain, Beno mengungkapkan ada 19% peserta JKN yang sudah tidak aktif membayar iuran di Sulsel. Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan kepesertaannya.
"Ada 20% yang tidak aktif, terakhir ada pengurangan jadi sisa 19%. Dan juga mengimbau yang non aktif, katakan orang yang sakit bayar dan yang tidak sakit tidak bayar, itu jumlahnya besar," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Rosmini Pandin mengaku Pemprov sudah menyediakan anggaran untuk membantu penerapan UHC di 24 daerah di Sulsel. Namun dia tidak merinci berapa anggaran yang disediakan tersebut.
"Bapak Gubernur mempersiapkan ada 1.700.000 peserta yang ditanggung di tahun 2022, dan di tahun ini akan ditambahkan. Beliau akan membayarkan kabupaten kota yang memang belum UHC, sehingga di Sulsel diharapkan tidak ada lagi ke Makassar dirujuk yang ada BPJS-nya," pungkasnya.
(asm/hsr)
