.webp)
Gempa bumi berkekuatan M 7,5 di Maluku Tenggara Barat, Maluku berdampak ke Kabupaten Maluku Barat Daya. Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku mengirim 2 ton beras, obat-obatan, dan selimut dengan menggunakan kapal perintis.
"Kita dari Provinsi segera mengirim bantuan beras. Kita akan kirim 2 ton yang rencananya ini sebentar kita muat dengan kapal perintis Sabuk Nusantara 71, sebentar bertolak ke Kabupaten Maluku Barat Daya," kata Kepala BPBD Maluku Ismail Usemahu kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).
Ismail menjelaskan, Pemda Maluku juga mengirim obat-obatan dan selimut yang bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita segera mengirimkan bantuan itu kemudian ada selimut juga kemudian ada obat-obatan," jelasnya.
Bantuan tersebut, lanjut Ismail akan diterima oleh camat dan diberikan kepada masyarakat yang terdampak gempa. Bantuan yang dikirim ini merupakan bantuan darurat dari dinas sosial dan kesehatan.
"Nanti camat di sana akan menerima untuk terima bantuan dari Provinsi dan akan disalurkan ke masyarakat yang terdampak," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 92 rumah warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku mengalami kerusakan imbas gempa berkekuatan M 7,5 yang mengguncang Maluku dini hari tadi. Delapan di antaranya dilaporkan mengalami kerusakan berat.
"Teridentifikasi 92 Rumah Warga Tanimbar Rusak Pascagempa M 7,5," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (10/1/2023).
Sementara itu, rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan ringan sebanyak 80 unit dan 4 lainnya rusak sedang. Selain tempat tinggal, kerusakan juga terjadi pada bangunan fasilitas umum lainnya.
"Di samping tempat tinggal, identifikasi kerusakan fasilitas umum terjadi pada kantor bupati dan tribun lapangan Mandriak di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan," ungkapnya.
(ata/hsr)
