Sebanyak 400 warga Desa Watui, Kecamatan Dawelor Daweya, Maluku Barat Daya mengungsi di gunung usai gempa berkekuatan M 7,5 mengguncang Maluku dini hari tadi. Gempa tersebut dilaporkan terasa hingga di Kabupaten Maluku Barat Daya sehingga mereka memutuskan mengungsi.
Kepala BPBD Maluku Ismail Usemahu, mengatakan warga Desa Watui yang jumlahnya kurang lebih 400 jiwa itu masih bertahan di atas Gunung Kelora hingga pukul 17.00 WIT hari ini.
"Yang saya dapati itu di Kabupaten MBD Desa Watui itu mereka satu desa itu kurang lebih 400 jiwa itu mengungsi ke Gunung Kelora itu yang kami dapatkan," kata Ismail di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (10/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, gempa yang mengguncang Maluku dini hari tadi mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik. Dilaporkan ada dua kabupaten yang mengalami dampak cukup parah, yaitu Kabupaten Tanimbar dan Maluku Barat Daya.
Ismail menyebut, pihaknya masih melakukan pendataan berkoordinasi dengan kepala desa untuk mengetahui jumlah titik pengungsi di dua kabupaten yang terdampak gempa tersebut.
"Kami juga akan berkoordinasi untuk lokasi-lokasi pengungsian lain, itu kami langsung kontak dengan kebetulan kepala desa," ujarnya.
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dari salah seorang warga lanjut usia yang sudah tinggal cukup lama di wilayah tersebut, gempa yang terjadi baru-baru ini sangat besar jika dibandingkan dengan gempa disertai tsunami yang pernah terjadi pada tahun 60-an silam.
"Satu desa dan informasi dari pada kepala-kepala desa orang yang paling tua yang masih hidup saat ini mereka bilang baru pertama kali gempa kuat seperti ini yang sebelumnya sempat terjadi tsunami di tahun 60-an," ujarnya.
Sementara itu terkait kerusakan akibat gempa, Ismail menyebut sejumlah rumah di dua kabupaten tersebut mengalami kerusakan dengan kategori ringan hingga berat.
"Untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar rusak ringan itu 80, kemudian rusak sedang ada 4, kemudian rusak berat itu ada 8," ungkapnya.
"Sedangkan untuk Kabupaten Maluku Barat Daya itu rusak ringan 23, sedangkan sedang kosong dan rusak ada 9, itu data saat ini nanti akan kita update lagi sesuai koordinasi," imbuhnya.
(urw/nvl)