5 Hari Banjir Rendam Permukiman di Sidrap, 18 KK Mengungsi

5 Hari Banjir Rendam Permukiman di Sidrap, 18 KK Mengungsi

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 09 Jan 2023 20:45 WIB
Warga korban banjir di Kelurahan Wettee Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) khawatir rumah mereka diseret eceng gondok akibat banjir.
Foto: dok.istimewa
Sidrap -

Banjir yang merendam wilayah Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum surut meski sudah lima hari berlalu. Saat ini, ada 18 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.

"Banjir sejak Kamis (5/1) lalu membuat ada 18 KK saat ini terpaksa mengungsi," ungkap Camat Panca Lautang Muhammad Basri kepada detikSulsel, Senin (9/1/2023).

Basri mengatakan warga mengungsi karena ketinggian air akibat meluapnya Danau Sidenreng sudah 2 meter lebih. Warga mengungsi ke rumah kerabat yang lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka memilih (mengungsi) sementara ke rumah keluarga atau tetangga yang lokasinya lebih tinggi tapi masih di sekitar itu," paparnya.

Basri menambahkan, warga juga khawatir eceng gondok tiba-tiba datang dan menyeret rumahnya saat terlelap tidur. Akibatnya, warga memutuskan untuk mengungsi.

ADVERTISEMENT

"Itu juga eceng gondok bahaya, makanya mereka minta bambu agar bisa ditahan itu eceng gondok masuk ke sekitar rumah warga. Itu kan bisa menyeret rumah mereka," jelasnya.

Basri menyebutkan Kelurahan Wette'e adalah wilayah yang paling terdampak banjir. Jumlah rumah terdampak banjir bertambah karena debit air Danau Sidenreng kembali naik.

"Jumlah rumah yang terendam mencapai 187 dengan 226 KK. Ini dampak meluapnya Danau Sidenreng karena kalau ada hujan misalnya di Wajo dan Enrekang, itu nanti sampai ke Danau Sidenreng," tuturnya.

Selain rumah, sawah masyarakat juga ikut terendam banjir. Taksiran sawah yang terendam banjir di Kelurahan Wette'e diperkirakan sudah lebih 300 hektare.

"Sawah terendam di Kelurahan Wette'e sudah lebih 300 hektare," sebutnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads