Dokter Ungkap Mi Instan Campur Nasi Rawan Tingkatkan Risiko Jantung

Berita Nasional

Dokter Ungkap Mi Instan Campur Nasi Rawan Tingkatkan Risiko Jantung

Tim detikHealth - detikSulsel
Minggu, 08 Jan 2023 10:55 WIB
Instant noodles are easy and convenient
Foto: Ilustrasi bahaya mie instan. (iStock)
Jakarta -

Makan mi instan dicampur nasi menjadi menu favorit bagi sebagian orang di Indonesia. Namun dokter mengingatkan adanya potensi terkena serangan jantung jika makanan itu menjadi kebiasaan.

Dilansir dari detikHealth, sebuah unggahan yang menyebut bahaya mi instan dicampur nasi viral di media sosial. Bahkan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

"Ayo kebiasaan makan mi dicampur nasi segera dikurangi, kalau perlu dihentikan,'' demikian kutipan cuitan viral di Twitter @tanyarlfes, yang mengunggah video bahayanya mencampur mi instan dengan nasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Siloam Hospital, dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC tak menampik hal tersebut. Apalagi jika didukung dengan pada kondisi tertentu.

''Kalau kita bilang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, dalam jangka waktu dekat, sekali dua kali makan itu sebenernya nggak, tapi kalau itu menjadi kebiasaan tentu iya,'' ungkap dr Vito kepada detikcom, Minggu (8/1/2023).

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, kebiasaan makan mi instan dicampur nasi tersebut bisa memicu timbulnya hipertensi. Hal ini dikarenakan kurangnya serat di tengah karbohidrat berlebih dari mi instan dan nasi.

"Karena nasi saja dengan campur mi instan berarti kan memang karbohidrat berlebihan, gizi lain yang kurangnya misal seratnya nggak ada, proteinnya nggak ada, namun malah tinggi garam kalau dicampur semua bumbu-bumbunya juga menyebabkan risiko hipertensi," bebernya.

Menurut dr Vito, jika seseorang terpaksa mengonsumsi mi instan dicampur nasi lantaran lauk yang lain tidak tersedia, bisa 'diakali' dengan aktivitas fisik. Olahraga membakar kalori dan mencegah orang mengalami kegemukan.

''Karena kita tahu banyak juga orang di daerah-daerah tertentu mungkin bukan karena hobi, tapi ya karena kebutuhan, makanan inilah yang ada buat mereka atau ketika ada bencana ketika ada musibah maka makanan ini adalah makanan yang paling mudah dimasak dan dikirim,'' papar dr Vito.

Namun situasinya akan berbeda jika makan mi instan dicampur nasi menjadi hobi, apalagi tidak dibarengi olahraga. Risiko penyakit jantung sulit untuk dihindari.

''Akibatnya menyebabkan kolesterol semakin tinggi, risiko penyakit jantung juga makin tinggi, dan orang kegemukan juga memang berisiko menyebabkan jantung lebih tinggi,'' pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads