Perkara Tak Salurkan BLT ke Warga 8 Bulan Bikin Kades di Mamuju Dipolisikan

Sulawesi Barat

Perkara Tak Salurkan BLT ke Warga 8 Bulan Bikin Kades di Mamuju Dipolisikan

Hafis Hamdan - detikSulsel
Sabtu, 07 Jan 2023 10:00 WIB
Warga di Mamuju polisikan kadesnya karena tak terima BLT.
Foto: Warga di Mamuju polisikan kadesnya karena tak terima BLT. (dok. istimewa)
Mamuju -

Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Nasrullah dipolisikan lantaran tak salurkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 12 warganya. Menurut keterangan salah seorang warga, ada penerima BLT yang belum menerima bantuan tersebut selama 8 bulan sejak Januari 2022.

"Paling lama itu (ada warga belum terima BLT) 8 bulan dari Januari sampai Agustus (2022). Paling sedikit 2 bulan," kata warga Desa Tanambuah, Kecamatan Sampaga, Mamuju, Julianti saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/1/2023).

Julianti mengatakan ada 12 warga yang seharusnya menerima BLT namun belum menerima bantuan tersebut. Bahkan pihak desa menyebut dana sudah tidak ada karena sudah disalurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang harus diterima itu Rp 300 ribu per bulan. Tapi katanya sudah tidak ada (dana bantuan), sudah pengembalian," bebernya.

Julianti menuturkan tidak mengerti dengan pengembalian dana yang dimaksud oleh pihak desa. Pasalnya ada warga yang belum mendapat surat panggilan untuk menerima bantuan dan ada juga yang sudah bertanda tangan namun dana BLT belum diserahkan.

ADVERTISEMENT

"Ada warga yang surat panggilan untuk menerima bantuan tidak diberikan, sementara ada juga yang datang bawa surat panggilan, sudah bertanda tangan di daftar hadir tapi belum dikasih," terangnya.

Atas dasar tersebut, Julianti lalu mengajak warga yang belum mendapatkan BLT melaporkan kadesnya itu ke polisi. Menurutnya kadesnya telah melakukan korupsi anggaran BLT.

"Kami laporkan itu bulan 12 (2022) ke polres (Polresta Mamuju) sama Kejari," imbuhnya.

Kepala Desa Bantah Korupsi

Kepala Desa Tanambuah, Kecamatan Sampaga, Mamuju, Muhammad Nasrulah membantah tudingan warganya terkait korupsi dana BLT. Dia menegaskan bantuan tersebut sudah disalurkan, adapun dua orang yang belum terima karena ditahan.

"Tidak ada korupsi. Ada semua itu catatan pemberian bantuan, warga bertanda tangan. Tapi memang masih ada 2 (warga) ini belum terima," ujar Nasrullah saat dimintai konfirmasi, Jumat (6/1).

Nasrullah menjelaskan dua warga yang belum terima BLT karena yang satu tidak berada di desa saat penyaluran BLT. Sementara satunya lagi dinilai tidak menghargai aparat desa.

"Yang satu ini tidak ada di desa. Ada lagi yang satu tidak na hargai sekali aparat desa, bahkan dia sebenarnya aparat desa ku juga. Kemarin datang ke kantor tiba-tiba langsung video dan sebar ke medsos (media sosial) soal penyaluran bantuan," bebernya.

Kendati demikian, dana BLT yang belum diberikan ke warga tersebut akan segera disalurkan. Ia juga telah memenuhi panggilan penyidik Polresta Mamuju terkait laporan warganya itu.

"Masa mau saya korupsi (dana BLT)? Dana ini saya tahan supaya dia (penerima tidak hargai aparat desa) bisa introspeksi dulu kalau tindakannya itu tidak benar. Saya juga sudah ke Polresta sampaikan begitu di sana," pungkasnya.




(hsr/urw)

Hide Ads