Warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan kemunculan aliran Hakikinya Hakiki yang diduga sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar. Penganut aliran ini mengaku pernah bertemu Nabi hingga Tuhan.
Kemunculan aliran ini menuai sorotan. MUI Makassar pun telah turun tangan untuk menertibkan aliran tersebut.
Dirangkum detikSulsel, Sabtu (7/1/2023), berikut fakta-fakta kemunculan aliran Hakikinya Hakiki yang dituding sesat oleh MUI Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bikin Heboh di Media Sosial
Kemunculan aliran ini juga membuat heboh di media sosial. Dalam video beredar, seorang pria yang diduga penganut aliran ini dikerumuni sejumlah warga.
Seorang pria brewok kemudian menunjuk pria yang diduga penganut aliran sesat tersebut. Dia menjelaskan, pria diduga penganut aliran Hakikinya Hakiki tersebut sudah berjumpa dengan Nabi.
"Orang ini, mengaku sudah pernah ketemu Nabi," ujar pria brewok tersebut sambil menunjuk ke arah pria yang mengenakan kopiah diduga penganut aliran sesat.
Pria yang mengenakan kopiah itu lantas membenarkannya. "Iya, sudah ka," jawabnya.
Pria yang mengenakan kopiah itu bahkan lanjut mengaku bahwa dirinya juga sudah pernah bertemu dengan Tuhan. Orang-orang di sekitarnya pun semakin geger.
"Sudah (bertemu Tuhan)," ujar pria itu sembari tersenyum.
Dia pun lanjut menjelaskan tentang sosok nabi. Dia mengatakan nabi menyamar di antara manusia biasa.
"Itu nabi menyamar ki semua jadi manusia biasa. Kalau saya sudah ketemu, naperlihatkan ka semua isi badannya," ujarnya.
2. MUI Makassar Ungkap 5 Kesesatan Aliran Hakikinya Hakiki
Berdasarkan Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022 yang dikeluarkan MUI Makassar, ada 5 poin kesesatan dalam ajaran Hakikinya Hakiki. Surat yang ditetapkan pada 29 Desember 2022 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Syekh AG Dr H Badaruddin dan Sekretaris Umum Dr KH Masykur Yusuf.
MUI Makassar pun menjelaskan poin-poin kesatan aliran ini. Berikut ulasannya:
a. Tetapkan 13 Rukun Iman
Islam menyatakan bahwa rukun iman itu 6 perkara, maka penambahan rukun iman menurut aliran ini hingga berjumlah 13 adalah hal yang bertentangan dengan mainstream pemahaman umat Islam.
b. Jaminan Masuk Surga
MUI Makassar juga mengungkapkan bahwa aliran ini memerikan jaminan masuk surga bagi pengikutnya. Jaminan masuk surga itu diberikan oleh Karaengnya (01) dan MUI menegaskan hal itu juga bertentangan dengan ajaran Islam.
c. Bertemu Tuhan
Poin ini juga membuktikan kesesatannya. MUI Makassar menegaskan tak satu pun manusia yang bisa melihat Allah SWT.
Jika ada orang yang mengaku melihat Nabi Muhammad SAW dalam tidurnya, maka mimpi itu boleh jadi benar, tapi jika ada yang mengaku bermimpi melihat Allah SWT dipastikan bahwa pengakuannya itu tidak benar dan menyesatkan.
d. Status Haji Tanpa ke Makkah
Pengakuan "Haji" bisa diperoleh dari gurunya tanpa melaksanakan ibadah haji di Makkah. Hal ini sangat jelas menyalahi rukun Islam yang telah digariskan oleh Syariah.
e. Salat dengan Niat Berbeda
MUI Makassar mengungkapkan aliran ini melaksanakan salat dengan niat yang berbeda. Niat salat juga bertentangan dengan ajaran Islam yang disepakati oleh Jumhur Ulama. Jadi menyalahi ajaran agama yang disepakati (ma'lum min al-din bi al-dharurah).
Simak di halaman berikutnya...
3. MUI Makassar Minta Jangan Ada Bully
Kendati ada kesesatan, MUI Makassar meminta pelaku jangan di-bully. MUI menegaskan pentingnya upaya pembinaan.
"Iya harus dibina, tidak boleh di-bully," ucap Sekretaris MUI Makassar, Masykur Yusuf kepada detikSulsel, Jumat (6/1).
Masykur mengaku sudah melakukan langkah awal, yakni mengeluarkan maklumat sesat terhadap aliran tersebut. Menurutnya, mereka bisa jadi hanya korban sehingga harus diberikan pembinaan terlebih dahulu.
"Saya amati itu, dia korban dari orang-orang mengaku dirinya hebat, punya kelebihan dan sebagainya," katanya.
Masykur mengatakan, sudah melakukan langkah-langkah yang bijaksana. Lantaran telah mengeluarkan maklumat dan dilanjutkan dengan pembinaan.
"Jadi bukan fatwa, karena kita masih mau melakukan pembinaan. Jadi kita arahkan mereka supaya bisa bertaubat, bisa mengaku keliru dan sebagainya," ujarnya.
4. MUI Makassar Minta Aliran Hakikinya Hakiki Setop Aktivitas
MUI Makassar meminta aliran Hakikinya Hakiki disetop sembari akan dilakukan pembinaan. Pihaknya mengancam akan mengeluarkan fatwa haram jika penganutnya kekeh melanjutkan ajaran yang sudah ditetapkan sesat itu.
"Kita coba kasih peringatan bahwa hentikan semua ajarannya, sampai selesai diskusi," tutur anggota Komisi Fatwa MUI Makassar, Syamsul Bahri saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (6/1).
Menurut Syamsul, pihaknya sudah mengeluarkan maklumat terkait kesesatan aliran Hakikinya Hakiki. Pihaknya juga sudah mengimbau secara persuasif akan para penganutnya bertobat.
"Kalau dia mau keras, akan kita naikkan statusnya jadi fatwa. Kalau naikkan statusnya jadi fatwa kan rugi sendiri. Karena ajarannya itu kan tidak benar," paparnya.
Simak di halaman berikutnya..
5. Bisa Dibawa ke Ranah Hukum
MUI Makassar juga menegaskan persoalan ini bisa saja dibawa ke ranah hukum. Hal ini bisa ditempuh jika memang dalam masa pembinaan mereka tidak menunjukkan iktikad baik untuk berubah.
"Kita tinggal lanjutkan persidangannya ini. Dan kita lanjutkan kasusnya, kita serahkan ke pihak-pihak berwajib yang ada di situ," tegas Syamsul.
Syamsul menjelaskan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan diskusi dengan penganut aliran Hakikinya Hakiki hingga MUI menetapkan ajarannya sesat. Namun dia tidak menjelaskan kapan waktu tempat pertemuan itu dilangsungkan sebelumnya.
"Pimpinannya (ajaran Hakikinya Hakiki) namanya Pak Yoga. Murid utamanya itu Pak Akbar. Kemudian ada murid-muridnya yang lain dihadirkan oleh pihak Pemerintah Kota Makassar, dihadirkan intel daripada kesatuan kepolisian, Kodim, Camat, dan Fatwa MUI saya juga hadir," sebutnya.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan jika penganut aliran Hakikinya Hakiki siap untuk dibina. Pihaknya pun memberikan waktu untuk bertobat.
"Dia mengatakan kami siap dibina, kami siap untuk datang sendiri. Jadi dikasih ruang ini beberapa waktu lamanya pimpinannya untuk, ya di situlah dikasih ruang untuk tobat," tegasnya.