MUI Makassar Minta Ajaran Hakikinya Hakiki Disetop, Ancam Buat Fatwa Haram

Kota Makassar

MUI Makassar Minta Ajaran Hakikinya Hakiki Disetop, Ancam Buat Fatwa Haram

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Jumat, 06 Jan 2023 21:17 WIB
Kemunculan aliran sesat di Makassar.
Foto: Kemunculan alirat sesat Hakikinya Hakiki di Makassar. (Dokumen Istimewa)
Makassar -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar meminta aliran Hakikinya Hakiki disetop sembari akan dilakukan pembinaan. Pihaknya mengancam akan mengeluarkan fatwa haram jika penganutnya kekeh melanjutkan ajaran yang sudah ditetapkan sesat itu.

"Kita coba kasih peringatan bahwa hentikan semua ajarannya, sampai selesai diskusi," tutur anggota Komisi Fatwa MUI Makassar, Syamsul Bahri saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (6/1/2023).

Syamsul mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan maklumat terkait kesesatan aliran Hakikinya Hakiki. Pihaknya juga sudah mengimbau secara persuasif akan para penganutnya bertobat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia mau keras, akan kita naikkan statusnya jadi fatwa. Kalau naikkan statusnya jadi fatwa kan rugi sendiri. Karena ajarannya itu kan tidak benar," paparnya.

Menurutnya, persoalan ini bisa saja dibawa ke ranah hukum. Hal ini bisa ditempuh jika memang dalam masa pembinaan mereka tidak menunjukkan iktikad baik untuk berubah.

ADVERTISEMENT

"Kita tinggal lanjutkan persidangannya ini. Dan kita lanjutkan kasusnya, kita serahkan ke pihak-pihak berwajib yang ada di situ," tegas Syamsul.

Syamsul menjelaskan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan diskusi dengan penganut aliran Hakikinya Hakiki hingga MUI menetapkan ajarannya sesat. Namun dia tidak menjelaskan kapan waktu tempat pertemuan itu dilangsungkan sebelumnya.

"Pimpinannya (ajaran Hakikinya Hakiki) namanya Pak Yoga. Murid utamanya itu Pak Akbar. Kemudian ada murid-muridnya yang lain dihadirkan oleh pihak pemerintah kota Makassar, dihadirkan intel daripada kesatuan kepolisian, Kodim, Camat dan Fatwa MUI saya juga hadir," sebutnya.

Dalam pertemuan saat itu, Syamsul mengaku penganut Hakikinya Hakiki tidak membantah terkait ajarannya yang mengaku pernah bertemu Tuhan dan nabi hingga ada jaminan masuk surga.

"Iya, tidak dia bantah. Cuma dia bertanya, di mana letak kesesatannya? Akhirnya MUI Kota Makassar memberikan ruanglah kepada dia kalau mau diskusi bersama," urai Syamsul.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan jika penganut aliran Hakikinya Hakiki siap untuk dibina. Pihaknya pun memberikan waktu untuk bertobat.

"Dia mengatakan kami siap dibina, kami siap untuk datang sendiri. Jadi dikasih ruang ini beberapa waktu lamanya pimpinannya untuk, ya di situlah dikasih ruang untuk tobat," tegasnya.

Sementara Sekretaris Umum MUI Makassar Masykur Yusuf menuturkan, pihaknya akan kembali mengundang pimpinan dan penganut aliran Hakikinya Hakiki pekan depan. Hal ini sebagai tindak lanjut pembinaan.

"Hari Senin ini saya undang lagi mereka. Saya amati itu, korban dia dari orang-orang mengaku dirinya hebat, punya kelebihan dan sebagainya," ucap Masykur.

Dia menegaskan, maklumat terkait kesesatan aliran Hakikinya Hakiki sudah diterbitkan sebagai awal pembinaan. Maklumat itu diterbitkan 29 Desember 2022 bernomor: Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022 tentang Ajaran Hakikinya Hakiki.

"Jadi kita arahkan mereka supaya bisa bertaubat, bisa mengaku keliru dan sebagainya. Kecuali nanti dia tidak mau dibina, bertahan pada prinsipnya, itu baru kita keluarkan fatwa," ujarnya.

Namun upaya persuasif masih dilakukan. MUI Makassar disebut sebisa mungkin tidak langsung menempuh upaya proses hukum untuk menindaklanjuti ajaran sesat itu.

"Tapi ini kan kita tidak mengharap polisi langsung mempidanakan. Kan itu mereka kena 2 undang-undang sebenarnya kalau mau dipersulit, pertama mungkin perdata. Bisa kena perdata karena dianggap penodaan perintah agama," tegasnya.




(sar/ata)

Hide Ads