MUI Makassar Ungkap 5 Kesesatan Aliran Hakikinya Hakiki

Majelis Ulama Indonesia Makassar (MUI Makassar) mengungkap 5 kesesatan aliran Hakikinya Hakiki di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ajarannya ditetapkan sesat usai penganutnya mengaku sudah bertemu Tuhan dan pengikutnya dijamin masuk surga.

Sekretaris MUI Kota Makassar Masykur Yusuf mengaku pihaknya sudah mengeluarkan maklumat terkait ajaran Hakikinya Hakiki. Dalam maklumat bernomor: Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022 itu pihaknya sudah menetapkan pertimbangan dan alasan ajaran tersebut ditetapkan sesat.

"Maklumat itu yang kita keluarkan. Sudah itu langkah awal yang kita lakukan," papar Masykur kepada detikSulsel, Jumat (6/1/2023).

Pihaknya pun tengah berupaya untuk membina para pengikut ajaran tersebut. Jika mereka bersikeras untuk tetap melanjutkan ajarannya, MUI Makassar baru akan mengeluarkan fatwa.

"Kecuali nanti dia tidak mau dibina, bertahan pada prinsipnya, itu baru kita keluarkan fatwa. Langsung kita bilang haram, kalau perlu ditangkap dan sebagainya," ucapnya.

Masykur mengatakan, MUI Makassar akan mengundang penganut ajaran Hakikinya Hakiki pada Senin (9/1) pekan depan. Setelah pertemuan itu, pihaknya akan kembali menentukan sikap.

"Iya harus dibina dia, tidak boleh di-bully. Kebetulan mereka kan hanya korban-korban saja kan. Hari senin ini saya undang lagi mereka," tutur Masykur.

Sementara anggota Komisi Fatwa MUI Makassar Syamsul Bahri mengharapkan, pimpinan aliran Hakikinya Hakiki untuk bertaubat usai alirannya ditetapkan sesat. Pihaknya pun akan melakukan pembinaan.

"Dia mengatakan kami siap dibina, kami siap untuk datang sendiri. Jadi dikasi ruang ini beberapa waktu lamanya pimpinannya untuk, ya di situlah dikasi ruang untuk tobat," papar Syamsul.

Namun pihaknya mengimbau agar warga tidak main hakim sendiri terhadap ajaran itu. Masyarakat diharap bisa menjaga diri.

"Jadi masyarakat kita imbau untuk menjaga diri, jangan terpengaruh, jangan juga membenci mereka, mereka itu tidak tahu. suruh bertobat sajalah, jangan ikut," imbuhnya.

Berdasarkan Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022 yang dikeluarkan MUI Makassar, ada 5 poin kesesatan dalam Ajaran Hakikinya Hakiki yang ditetapkan 29 Desember 2022. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum Syekh AG Dr H Badaruddin dan Sekretaris Umum Dr KH Masykur Yusuf.

1. Menyalahi Rukun Iman yang Ditetapkan 13

Islam bahwa Rukun Iman itu 6 perkara, maka penambahan Rukun Iman menurut aliran ini hingga berjumlah 13 adalah hal yang bertentangan dengan mainstream pemahaman umat Islam.

2. Jaminan Masuk Surga

Jaminan masuk surga oleh Karaengnya (01) juga bertentangan dengan ajaran Islam.

3. Mengaku Pernah Bertemu Tuhan

Poin ini juga membuktikan kesesatannya. Sebab tak satupun manusia yang bisa melihat Allah SWT. Jika ada orang yang mengaku melihat Nabi Muhammad SAW dalam tidurnya, maka mimpi itu boleh jadi benar, tapi jika ada yang mengaku bermimpi melihat Allah SWT dipastikan bahwa pengakuannya itu tidak benar dan menyesatkan. Sebagaimana juga perihal bertemu dengan Malaikat Jibril.

4. Status Haji Tanpa ke Makkah

Pengakuan "Haji" bisa diperoleh dari gurunya tanpa melaksanakan ibadah haji di Makkah. Hal ini sangat jelas menyalahi Rukun Islam yang telah digariskan oleh Syariah.

5. Menunaikan Salat dengan Niat Berbeda

Niat shalat juga bertentangan dengan ajaran Islam yang disepakati oleh Jumhur Ulama. Jadi menyalahi ajaran agama yang disepakati (ma'lum min al-din bi al-dharurah).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.