Bocah bernama Sapril (11) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) hilang diterkam buaya saat mandi di sungai. Belakangan tim SAR menemukan potongan tulang yang diduga milik korban.
"Posisi (tulang) menancap pada saat air sungai surut," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta kepada detikcom, Rabu (4/1/2023).
Melkianus menuturkan, potongan tulang itu ditemukan tidak jauh dari lokasi temuan celana korban di Perairan Sungai Labu (Buli-buli), Kampung Pegat Batumbuk pada Senin malam (2/1). Tim SAR gabungan diketahui lebih dulu menemukan celana milik korban pada 30 Desember 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita temukan tak jauh dari temuan celana korban sebelumnya," sambungnya.
Menurutnya, pihak keluarga juga meyakini itu jika potongan tulang itu milik korban. Namun temuan tulang itu diserahkan ke Polres Berau untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Kita serahkan ke Tim Identifikasi, tapi tadi kita sempat tunjukkan ke pihak keluarga, pihak keluarga meyakinkan bahwa tulang tersebut merupakan milik dari korban," kata
Melkianus.
Melkianus mengatakan, potongan tulang tersebut pun rencananya akan dikebumikan oleh pihak keluarga tanpa menunggu jasad Sapril ditemukan seluruhnya.
"Jadi dari pihak keluarga berpesan jika menemukan sisa jasad dari tubuh korban, diminta langsung dikubur di tempat diketemukan, karena dari pihak keluarga sudah ikhlas dan meyakinkan serpihan tulang yang ditemukan kemarin adalah milik korban," ungkapnya.
Operasi pencarian korban terkaman buaya di Berau pun dihentikan. Hal ini ditandai setelah ditemukan celana dan menyusul potongan tulang diduga milik Sapril.
"Sejak Selasa pencarian sudah kita hentikan , namun pencarian sekala kecil masih terus di upayakan oleh warga," jelasnya.
Kronologi Bocah Diterkam Buaya
Diberitakan sebelumnya, Sapril dikabarkan hilang usai diterkam seekor buaya yang diperkirakan berukuran 3 meter. Saat diterkam korban diketahui tengah berenang di sungai belakang pondok tantenya.
Peristiwa tersebut terjadi di pondok milik tante korba bernama Marni tepatnya di pinggir Sungai Labu (Buli-buli) Kampung Pegat Batumbuk, Berau pada Kamis (29/12/2022) pukul 08.00 Wita.
"Saat itu Riski (keluarga korban) naik duluan, dan dia melihat Buaya di belakang pondok, saat itu Riski mengajak korban naik tapi korban tidak mau naik," terangnya.
Karena tidak mengindahkan ajakan Riski, Sapril yang berada di atas air langsung diterkam buaya. Korban pun berteriak minta tolong hingga berusaha diselamatkan oleh tantenya.
"Tante korban langsung turun ke sungai untuk menolong korban dengan cara menarik tangannya korban namun tidak mampu untuk menarik hingga korban tertarik dan terbawa hingga tenggelam," ungkapnya.
(sar/hmw)