Bocah bernama Sapril (11) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) hilang diterkam buaya yang diperkirakan berukuran 3 meter. Korban diterkam saat mandi di sungai belakang pondok tantenya.
Saat itu, Sapril mandi di pinggir Sungai Labu (Buli-buli) Kampung Pegat Batumbuk, Berau pada Kamis (29/12) pukul 08.00 Wita. Dia berenang bersama kerabatnya Riski.
Awalnya, Riski naik dari sungai dan melihat ada buaya di sungai tempatnya berenang. Dia kemudian mengajak Sapril untuk naik, namun korban tetap saja berenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buaya tersebut kemudian mendekati Sapril yang masih berada di dalam sungai dan langsung menerkamnya.
"Iya benar ada anak yang diterkam buaya di sungai saat berenang di sungai, diperkirakan buaya tersebut berukuran 3 meter," ujar Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi kepada detikcom, Sabtu (31/12/2022).
Suradi mengatakan, korban diterkam buaya karena tidak menghiraukan kerabatnya yang memintanya untuk naik dari sungai. Padahal saat itu ada seekor buaya yang mendekat.
"Saat itu Riski (keluarga korban) naik duluan, dan dia melihat buaya di belakang pondok. Saat itu Riski mengajak korban naik tapi korban tidak mau naik," terangnya.
Melihat Sapril diterkam buaya, Riski kemudian berteriak minta tolong. Tante Sapril, Marni lalu terjun ke sungai untuk menyelamatkan Sapril yang saat itu ditarik buaya ke dalam air, namun usahanya tidak berhasil.
"Tante korban langsung turun ke sungai untuk menolong korban dengan cara menarik tangannya korban namun tidak mampu untuk menarik hingga korban tertarik dan terbawa hingga tenggelam," ungkap Suradi.
Keluarga Sapril kemudian melaporkan peristiwa itu. Polairud bersama Tim BKSDA Berau kemudian melakukan pencarian terhadap Sapril. Pada Jumat polisi baru menemukan pakaian berupa celana pendek dan celana dalam milik korban.
"Kemarin kita menemukan celana korban, sampai saat ini proses pencarian masih kami upayakan," pungkasnya.
(hsr/urw)