.webp)
Empat ekor buaya sepanjang 3 meter di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap warga. Buaya-buaya tersebut dianggap meresahkan karena kerap menyerang warga hingga dua orang meninggal dunia.
"Di sini ada dua warga yang digigit buaya meninggal dunia. Setelah jatuh korban warga inisiatif menangkap," kata Kapolsek Watumeeto Iptu Heru Purnomo kepada detikcom, Selasa (3/1/2023).
Penangkapan tersebut terjadi di Desa Lalonggombu, Kecamatan Lainea, Konsel menggunakan pada Jumat (30/12/2022). Heru mengungkapkan selama ini warga mendapatkan teror dari buaya yang berasal dari muara setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengakibatkan nyawa melayang, warga kemudian takut untuk beraktivitas di laut. Warga menjadi terganggu dengan keberadaan buaya-buaya itu.
"Masyarakat sekitar kan terganggu (teror buaya) karena aktifitas di sini itu melaut, ke empang, cari kepiting, kerang dan lainnya," ungkapnya.
Ia menuturkan penangkapan buaya-buaya tersebut dilakukan warga menggunakan pawang buaya. Awalnya warga meminta bantuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, namun mendapatkan saran menggunakan pawang.
"Tertariklah warga sini untuk mendatangkan pawang dengan swadaya kumpulkan uang," ungkapnya.
Proses penangkapan tersebut terjadi pada Jumat (30/12) sekitar pukul 02.00 Wita. Penangkapan dilakukan langsung oleh dua orang pawang yang telah disewa dari wilayah Sulawesi Selatan.
"Jadi yang tangkap ini buaya mereka (pawang buaya) dua saja, diikat tangannya dan mata baru dibawa ke pinggir pantai," ujarnya.
Kemudian warga yang telah mengetahui hasil perburuan kedua pawang itu kemudian datang membantu mengevakuasi ke darat. Ternyata, saat proses penangkapan satu ekor buaya mati. Kemudian saat hendak dievakuasi oleh BKSDA Sultra, satu ekor lagi diketahui mati karena kepanasan.
"Satu ekor mati pas ditangkap di laut dan satu lagi mati karena dehidrasi saat di darat. Kemudian dua dipindahkan di Rawa Aopa (Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai)," ungkapnya.
(hmw/nvl)
