Seorang sekuriti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial MJ (34) terkena ledakan petasan rakitan miliknya sendiri. Insiden itu membuat telapak tangan kiri korban hancur.
"Korban membuat petasan menggunakan pipa besi kemudian terjadi ledakan. Akibatnya (telapak) tangan korban hancur," kata Kapolresta Kendari Kombes M. Eka Fathurrahman dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).
Peristiwa tersebut terjadi sebelum malam pergantian tahun di Desa Sorue Jaya, Kecamatan Soropia, Konawe pada Sabtu (31/12/2022) lalu sekitar pukul 12.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya di Desa Sorue Jaya hari Sabtu (31/12) sekitar pukul 12.30 Wita," bebernya.
Fathurrahman menuturkan korban yang kesehariannya bekerja sebagai sekuriti BMKG ini membuat petasan rakitan menggunakan pipa besi diisi dengan pentol korek api kayu yang telah diracik.
"Saat itu korban memukul-mukul pipa yang sudah terisi pentol korek," ungkapnya.
Korban kemudian melihat petasan rakitannya tersebut mengeluarkan asap dari balik pipa besi. Dia spontan menutup lubang pipa dengan telapak tangannya dan tiba-tiba petasan rakitan itu meledak dan mengenai tangannya.
"Karena panik korban langsung menutup pipa tersebut dengan tangannya, sehingga telapak tangan korban terkena ledakan yang mengakibatkan telapak tangan korban hancur," katanya.
Fathurrahman melanjutkan, setelah insiden tersebut korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis.
"Korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit," ungkapnya.
(hmw/sar)