PPKM Dicabut, Dinkes Sulsel Ingatkan Masyarakat Tetap Taat Prokes

PPKM Dicabut, Dinkes Sulsel Ingatkan Masyarakat Tetap Taat Prokes

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Senin, 02 Jan 2023 21:01 WIB
Aturan PPKM resmi dicabut oleh presiden Jokowi. Namun, masyarakat dihimbau agar tetap memakai masker untuk untuk berjaga-jaga dari penularan virus Corona.
Aturan PPKM resmi dicabut oleh presiden Jokowi. Namun, masyarakat dihimbau agar tetap memakai masker untuk untuk berjaga-jaga dari penularan virus Corona. Foto: Rifkianto Nugroho
Makassar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Intinya kasus itu sudah berdamai, tapi bukan berarti pandemi selesai. Terus lanjutkan protokol kesehatan," ucap Kepala Dinkes Sulsel Rosmini Pandin kepada detikSulsel, Senin (2/1/2023).

Rosmini menjelaskan, pencabutan PPKM juga tidak menghentikan proses vaksinasi yang tengah berjalan. Ia mengimbau agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan berarti pandemi selesai, tapi terus dilanjutkan vaksinasi," tuturnya

Berdasarkan data dari Dinkes Sulsel, jumlah kasus COVID-19 hingga akhir tahun sebanyak 148.516 orang atau bertambah 1 orang per 31 Desember. Lalu jumlah angka kesembuhan 145.940 orang dengan bertambah 60 orang, dan jumlah kematian 2.572 orang yang 1 orang meninggal.

ADVERTISEMENT

Sementara vaksinasi dosis 1 mencapai 80,78 persen. Realisasinya 6.425.259 orang dari total sasaran 7.954.304 orang.

Vaksinasi dosis 2 pada akhir tahun sebanyak 4.916.737 orang dari total sasaran 7.954.304 atau sebesar 61,81 persen.

Kemudian untuk vaksinasi dosis 3 sebanyak 1.288.343 orang atau sebesar 21,19 persen. Booster pertama ini tidak dilakukan oleh remaja dan anak.

Lalu vaksinasi dosis 4 masih terbilang sedikit, yakni 34,07 persen atau 20.052 orang dari total sasaran 7.954.304 orang. Semua booster kedua ini hanya dilakukan oleh SDM Kesehatan.

Presiden Jokowi Cabut PPKM

Presiden Jokowi sebelumnya telah mencabut PPKM pada akhir 2022. Kebijakan itu diambil setelah melalui kajian yang panjang.

"Setelah mengkaji dan mempertimbangkan perkembangan tersebut. Kita ini mengkaji sudah lebih dari 10 bulan," kata Jokowi melalui siaran langsung di Kanal YouTube Sekretariat Presiden dilansir dari detikNews, Jumat (30/12/2022).

Menurutnya, pencabutan PPKM di Indonesia dilandasi dengan tingginya cakupan imunitas penduduk. Jokowi menyebut kekebalan imunitas penduduk RI di angka 98,5 persen.

"Jadi dari seluruh survei, kalau kita lihat angkanya di Desember 2021 itu 87,8 persen, di Juli 2022 ini berada di angka 98,5 persen," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, dari angka itu, kekebalan imunitas penduduk secara komunitas sudah sangat tinggi. Termasuk jumlah vaksinasi sampai hari ini berada di angka 44.525.478 dosis.

"Ini juga sebuah angka yang sangat tidak sedikit," ucapnya.




(ata/sar)

Hide Ads