Pj Walkot Jayapura Ungkap Dampak Gempa M 4,9: Mal, RS hingga Hotel Rusak

Papua

Pj Walkot Jayapura Ungkap Dampak Gempa M 4,9: Mal, RS hingga Hotel Rusak

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Senin, 02 Jan 2023 14:40 WIB
Pj Wali Kota Jayapura Fransk Pekey saat meninjau bangunan terdampak gempa.
Foto: Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat meninjau bangunan terdampak gempa. (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura -

Penjabat (PJ) Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengungkap sejumlah kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9. Hotel, mal, hingga rumah sakit (RS) dilaporkan rusak.

"Ada beberapa beberapa bangunan mengalami keretakan yaitu mal Jayapura, ada di XXI studio 1, 2, 3 dan 4, dan saya tadi sudah lihat, dimana plafonnya rusak dan saya telah meminta studio itu harus ditutup dan diperbaiki baru bisa digunakan," ucap Frans saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).

Frans mengatakan, pihaknya sudah meminta pengelola mal mengkaji ulang ketahanan gedung. Pihaknya juga menyebut Rumah Sakit Provita Jayapura juga mengalami kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah Sakit Provita di pintu lift yakni keramiknya rusak. Kemudian Restoran B-one kacanya pecah atau runtuh. Di Hotel Sunny ada plafon dan dindingnya retak," paparnya.

Namun Frans memastikan tidak ada korban jiwa imbas gempa magnitudo 4,9 di Jayapura. Frans tetap meminta warga agar tetap waspada akan gempa susulan.

ADVERTISEMENT

"Secara keseluruhan kondisinya aman tak ada korban jiwa ataupun kerusakan berat. Namun demikian saya mengimbau kepada masyarakat kota Jayapura untuk tetap waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gempa susulan terjadi apakah skala kecil maupun besar," imbuhnya.

Sementara Kepala BMKG Wilayah V Yustus Rumakiek menuturkan, gempa bumi di Jayapura menimbulkan kepanikan warga. Sejumlah bangunan juga dilaporkan rusak, seperti Rumah Sakit Provita, Hotel Swissbell dan Hotel Sunny Abepura.

"Jadi semua kerusakan yang terjadi, yakni rusak ringan dan dari hasil pemodelan gempabumi ini tidak berpotensi terjadinya tsunami," ucap Yustus dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (2/1).

Untuk diketahui, gempa menerjang Jayapura, Papua pada Senin, 2 Januari 2023 pukul 03.24 WIT. Pusat gempa Jayapura tersebut berkekuatan 4,9 dengan kedalaman 10 km.

Bahkan hingga pukul 11.00 WITA, BMKG mencatat ada 61 gempa susulan. Lima gempa di antaranya dirasakan getaran.

"Sampai dengan pukul 11.00 WIT, telah terjadi sebanyak 61 kali gempa bumi dengan kekuatan paling besar M 4,9. Dengan di ikuti gempa bumi susulan (aftershock) yang terasa sebanyak 5 kali," imbuhnya.




(sar/sar)

Hide Ads