.webp)
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang Kota Jayapura, Papua. Saat ini, sudah 49 kali gempa susulan terjadi.
"Sejak gempa utama pada pukul 03.24 WIT subuh tadi, gempa masih terus terjadi. Setidaknya sudah 49 kali gempa susulan terjadi," ungkap Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Papua, Danang ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (2/1/2023).
Danang mengatakan gempa yang terjadi berpusat di sekitar Kota Jayapura, pada Senin (2/1/2022). Gempa yang terjadi pada subuh tadi dirasakan oleh masyarakat dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa utama tadi mengakibatkan plesteran RS Provita rusak dan plafon Hotel Swissbel rusak. Dari kekuatan dan lokasinya potensi tsunami sangat kecil atau sangat tidak memungkinkan. Namun gempa bisa berdampak terhadap kerusakan pada bangunan," tuturnya.
Danang mengungkapkan jenis gempa tektonik yang terjadi di Jayapura diakibatkan adanya pergerakan aktivitas pentatonik. Menurutnya, masih akan terjadi gempa susulan.
"Baru 2 menit yang lalu terjadi gempa susulan dengan kekuatan M 3,6. Dan diperkirakan masih akan terjadi namun berkekuatan kecil. Diharapkan masyarakat untuk tidak panik dan termakan informasi hoax," tegasnya.
Gempa Pertama Pukul 03.24 WIT
BMKG Wilayah Papua merilis terjadi gempa bumi berkekuatan M 4,9 pada Senin (2/1/2023) pukul 03.24 WIT. Koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintasi Jayapura," ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek.
Yustus menerangkan guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura IV MMI. Gempa ini mengakibatkan kerusakan pada bangunan.
"Hingga pukul 08.00 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 49 kejadian gempa bumi susulan, 2 kejadian gempa bumi di antaranya dirasakan dengan M 4.1 pukul 03.31.29 WIT dan M 4.4 pada pukul 03.51.23 WIT," terangnya.
Ia meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tegasnya.
(hsr/hmw)
