Gempa M 4,9 Jayapura Dipicu Aktivitas Sesar Lokal

Papua

Gempa M 4,9 Jayapura Dipicu Aktivitas Sesar Lokal

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Senin, 02 Jan 2023 12:22 WIB
Info Gempa Hari Ini di Papua Barat dan Pacitan
Foto: Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom)
Jayapura -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang terjadi di Kota Jayapura, Papua dipicu aktivitas sesar lokal. Hingga siang ini, tercatat sudah ada 61 kali gempa susulan.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintasi Jayapura," ungkap Kepala BMKG Wilayah V Yustus Rumakiek ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (2/1/2023).

Yustus mengungkapkan, gempa magnitudo 4,9 pertama kali terjadi pada jarak 14 kilometer timur laut Jayapura dengan kedalaman 10 kilometer, Senin (2/1) sekitar pukul 03.24 WIT. Hasil analisis BMKG, episenter berada di darat pada kordinat 2.53 lintang selatan dan 140.74 bujur timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura IV MMI," paparnya.

Menurut Yustus, gempa yang terjadi menimbulkan kepanikan warga. Bahkan sejumlah bangunan dilaporkan rusak, yakni Rumah Sakit Provita, Hotel Swissbell dan Hotel Sunny Abepura.

ADVERTISEMENT

"Jadi semua kerusakan yang terjadi, yakni rusak ringan dan dari hasil pemodelan gempa bumi ini tidak berpotensi terjadinya tsunami," tegasnya.

Yustus menuturkan, hingga pukul 11.00 WIT, telah terjadi 61 kali gempa susulan. Lima gempa di antaranya dirasakan getaran.

"Sampai dengan pukul 11.00 WIT, telah terjadi sebanyak 61 kali gempa bumi dengan kekuatan paling besar M 4,9," ucap Yustus.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.




(sar/ata)

Hide Ads