PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) mengungkap momen saat smelternya di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) terbakar yang turut menewaskan seleb TikTok, Nirwana Selle. Saat insiden itu, Nirwana bersama satu korban lainnya, I Made Defri Hari Jonathan seperti berpelukan saat berada di hoist crane (kerekan).
"(I Made Defri) Ada dalam (crane) situ juga, karena meninggalnya mereka kan seperti berpelukan begitu. Karena mereka sebetulnya terlambat evakuasi, saat semua udah diminta evakuasi, mereka nggak evakuasi," ujar Head of HRGA Department PT GNI Muknis Basri Assegaf kepada detikcom, Sabtu (31/12/2022).
Muknis beranggapan, kedua korban saat itu pasrah dengan kejadian itu. Apalagi posisi mereka saat itu berada di hoist crane yang menyulitkan keduanya dievakuasi segera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin mereka berpikir karena dia di atas, kalau yang lainkan jauh di bawah sekali jauh, tapi di luar perkiraan mereka bahwa ini semburannya ini kencang sekali," ucapnya.
Menurutnya, korban juga tidak segera menyelamatkan diri lantaran mengira kebakaran tidak berdampak kepadanya. Namun insiden di lokasi berbeda dari prakiraan korban.
"Dia pikir bakal cuman di bawah dan jaraknya cukup jauh dia di kondisi aman, gitu pemikirannya mungkin. Jadi dia nggak minta evakuasi saat diminta untuk evakuasi," tambah Muknis.
Muknis mengungkap, sebenarnya ada 20 pegawai yang menjadi korban saat kebakaran smelter PT GNI. Namun 18 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
"Itu sebetulnya kejadiannya ada 20 orang itu, yang 18 orang itu berhasil lari. Mereka di bawah berhasil dievakuasi, yang dua orang itu dia di atas di dalam satu ruangan (crane) itu, dan dia terlambat," imbuhnya.
Diketahui dua karyawan PT GNI tewas karena terjebak dalam kebakaran di pabrik nikel PT GNI. Mereka adalah Nirwana Selle dan I Made Defri Hari Jonathan yang bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara.
"2 pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani.
Ade menjelaskan, kebakaran maut ini diawali oleh sebuah ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17 PT GNI di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Ledakan terjadi sekitar pukul 04.15 Wita, Kamis (22/12/2022).
"Ledakan di tungku nomor 17 smelter 2, api menyembur ke atas sehingga api cepat meluas ke sekitar tungku," tuturnya.
(sar/ata)