Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi menegaskan pihaknya akan mengusut dugaan kelalaian dalam insiden kebakaran smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara yang menewaskan seleb TikTok Nirwana Selle. Pihaknya juga mendorong kementerian terkait untuk mengaudit perusahaan nikel tersebut.
"Kami meminta pihak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap korban dan juga mendorong kementerian teknis yang terkait untuk melakukan audit terhadap smelter tersebut," tegas Bambang dalam keterangannya yang dikutip dari detikNews, Jumat (30/12/2022).
Untuk itu, Bambang akan memanggil semua pihak terkait dalam kejadian tersebut dalam waktu dekat. Dia tidak ingin kejadian tersebut terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komisi VII juga akan segera memanggil semua pihak terkait untuk melakukan pendalaman secara menyeluruh kejadian ini, dan mengantisipasi agar tidak terjadi di Smelter lainnya. Investasi perlu, tetapi nyawa masyarakat tetap yang utama," ucap Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan pihaknya akan mengunjungi lokasi kebakaran dalam waktu dekat untuk melakukan peninjauan langsung. Seluruh pihak yang terlibat dalam insiden itu juga akan dimintai keterangan untuk mengetahui apakah insiden yang memakan dua korban jiwa itu memiliki kelalaian teknis atau murni musibah.
"Kami akan segera melakukan kunjungan ke lokasi kejadian guna mendapat gambaran utuh penyebab kejadian yang memakan korban jiwa tersebut. Dan kami akan mengevaluasi dari kejadian ini, apakah ada unsur unsur teknis yang memang tidak layak ataukah murni musibah," kata Bambang.
Bambang pun mengingatkan seluruh pabrik pengolahan nikel untuk tidak berorientasi pada keuntungan saja. Melainkan juga harus mengedepankan pemenuhan teknis dan keselamatan kerja.
"Kita selalu ingatkan kepada seluruh pabrik pengolahan nikel agar mengedepankan pemenuhan teknis dan mengutamakan keselamatan para pekerja, tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata. Karena nyawa dan keselamatan pekerja harus diutamakan," kata Bambang.
2 Pegawai PT GNI Tewas Akibat Kebakaran
Diketahui dua karyawan PT GNI tewas karena terjebak dalam kebakaran di pabrik nikel PT GNI. Mereka adalah Nirwana Selle dan I Made Defri Hari Jonathan yang bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara.
"2 pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani.
Ade menjelaskan, kebakaran maut ini diawali oleh sebuah ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17 PT GNI di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Ledakan terjadi sekitar pukul 04.15 Wita, Kamis (22/12).
"Ledakan di tungku nomor 17 smelter 2, api menyembur ke atas sehingga api cepat meluas ke sekitar tungku," tuturnya.
(alk/ata)