Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pabrik nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) disoroti buntut tewasnya seleb tiktok, Nirwana Selle. Hal itu dianggap turut memicu terjadinya kecelakaan kerja.
Ketua DPD Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia (FSPNI) Sulawesi Tengah (Sulteng) Lukius Todama menuding pihak perusahaan tidak membekali pekerjanya dengan perlengkapan perlindungan kerja. Karyawan PT GNI dianggap abai akan hal itu.
"APD (alat pelindung diri) mereka itu sangat minim. Itu selalu terjadi kecelakaan kerja dan bisa mengakibatkan meninggalnya orang. Memang masih minim," ujar Ketua DPD FSPNI Sulteng Lukius Todama kepada detikcom, Rabu (28/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukius mempertanyakan situasi tersebut. Padahal menurutnya, APD merupakan atribut dasar yang harus diwajibkan kepada pekerja apalagi di sektor pertambangan.
"Itu sebenarnya seperti orang jaga di tungku, perusahaan harus siapkan baju anti panas kan seperti itu," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, alat pelindung diri penting untuk meminimalisir kecelakaan kerja. Atribut K3 itu harus digunakan sesuai dengan potensi kerawanan tempat kerja.
"Biar terkena api masih ada pengamanan, harus disesuaikan pekerjaan apa dia, baju apa yang cocok. Korban kan cuma pakai baju biasa. Tidak ada seragamnya (APD)," papar Lukius.
Pihaknya mengaku sudah beberapa kali mengingatkan PT GNI untuk memperhatikan aspek K3. Namun upayanya itu diabaikan pihak perusahaan.
"Kalau saya sih, memang perusahaan itu sulit diajak berkomunikasi. Seharusnya perusahaan memberikan APD kepada pekerja karena itu masih minim," keluhnya.
Lukius mengutarakan, perusahaan tidak hanya minim perlengkapan keselamatan dan keamanan kerja. Hak karyawannya juga diabaikan.
"Masih banyak pekerja karyawan belum terpenuhi haknya, seperti BPJS tenaga kerja dan kesehatan itu belum terdaftar," tambahnya.
2 Pegawai PT GNI Tewas
Untuk diketahui, kebakaran tersebut membuat dua karyawan PT GNI tewas gegara terjebak di lokasi. Mereka adalah Nirwana Selle dan I Made Defri Hari Jonathan yang bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara
"2 pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani dalam wawancara terpisah.
Ade menjelaskan, kebakaran maut ini diawali oleh sebuah ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17 PT GNI di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Ledakan terjadi sekitar pukul 04.15 Wita, Kamis (22/12).
"Ledakan di tungku nomor 17 smelter 2, api menyembur ke atas sehingga api cepat meluas ke sekitar tungku," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Nirwana Sempat Live Tiktok
Nirwana Selle sempat live tiktok saat terjebak di dalam crane PT GNI. Momen tragis Nirwana dalam crane tersebut kemudian viral di media sosial.
Dalam video beredar, tampak ruangan operator crane itu dipenuhi asap. Nirwana yang sedang berada di dalamnya terlihat panik, tapi tetap mengoperasikan crane itu.
Nirwana tak mengucapkan sepatah kata pun. Perempuan asal Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya menatap ke arah kamera dan tetap fokus mengoperasikan crane yang terbakar dari luar.
Momen crane PT GNI terbakar juga direkam dari luar oleh seseorang. Dalam video lain yang beredar, terlihat api yang terus membesar terlihat jelas melalap crane tempat Nirwana berada.
"Kasihan eh. Aduh, terbakar i, aduh. Astaga, Tuhan," demikian terdengar kepanikan pria yang menyaksikan momen crane berisi Nirwana hangus.