Tim Labfor Polri cabang Makassar sudah mengambil sampel abu arang dari lokasi kebakaran smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Labfor Polri kini melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kandungan dari abu arang tersebut.
"Barang bukti yang kami sita yang kami bawa ke Labfor Makassar adalah abu arang. Jadi abu arang tersebut akan kita lakukan pemeriksaan secara labolatoris kriminalistik untuk mengetahui sebenarnya apa yang terkandung di dalamnya," ujar Kasubid Fiskom Bid Labfor Polda Sulsel Kompol Wiji Purnomo kepada detikcom, Kamis (29/12/2022).
Kompol Wiji mengatakan pihaknya dua hari melakukan olah TKP di lokasi kebakaran maut di smelter PT GNI, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, yakni pada 27-28 Desember 2022. Wiji mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah data teknis yang nantinya juga akan dianalisa lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah dapat data teknis, tentunya kami akan melakukan analisis didukung barang bukti kemudian membuat kesimpulan," kata Wiji.
Wiji mengatakan, kesimpulan pihaknya nantinya akan disampaikan ke penyidik Satreskrim Polres Morowali Utara untuk melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kebakaran maut smelter PT GNI.
"Bisa, pasti kami bisa (ungkap penyebab kebakaran). Cuma nanti hasil pemeriksaan kita berikan kepada penyidik," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama dengan penyidik Polres Morowali Utara dan Polda Sulteng.
"Olah TKP ya sifatnya kami melakukan observasi, pemeriksaan umum, pemeriksaan saksi-saksi, pemeriksaan objek yang terbakar dan pengambilan barang bukti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran maut ini diawali oleh sebuah ledakan di Smelter 2 Tungku Nomor 17 PT GNI di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Ledakan terjadi sekitar pukul 04.15 Wita, Kamis (22/12).
"Ledakan di tungku nomor 17 smelter 2, api menyembur ke atas sehingga api cepat meluas ke sekitar tungku," tutur Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani dalam wawancara terpisah.
Kebakaran itu membuat dua karyawan PT GNI terjebak di lokasi. Mereka adalah Nirwana Selle dan I Made Defri Hari Jonathan yang bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara
"2 Pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Ade.
(hmw/asm)