Papua

Lukas Enembe Kekeh Mau Berobat ke Singapura pada 2023 Mendatang

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Sabtu, 31 Des 2022 06:00 WIB
Foto: Gubernur Papua Lukas Enembe. (Grandyos Zafna)
Jayapura -

Gubernur Papua Lukas Enembe kekeh mau berobat ke Singapura tahun 2023. Kondisi kesehatan tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi APBD Papua itu dianggap belum membaik dan membutuhkan perawatan keluar negeri.

"Pengobatan dengan pelayanan medis secara maksimal harus segera dilakukan. Semoga tahun depan beliau bisa mendapatkannya," ucap Ketua Tim Dokter Lukas Enembe, dr Anthon Mote kepada detikcom, Jumat (30/12/2022).

Rencana tersebut setelah permintaan izin Lukas Enembe untuk berobat ke Singapura belum juga dikabulkan KPK. Padahal kata Anthon, Lukas Enembe butuh penanganan lebih lanjut.


"Sejauh ini belum ada izin yang kami terima dari KPK untuk beliau bisa berobat di Singapura," ujarnya.

Pihaknya akan kembali membicarakan hal itu di awal tahun. Tim dokter bersama tim kuasa hukum akan berkoordinasi agar Lukas Enembe bisa ke Singapura.

"Setelah Natalan dan tahun baru kami akan terus berkoordinasi ke semua pihak, agar beliau bisa segera berobat ke Singapura," tuturnya.

Anthon menjelaskan, kondisi Lukas Enembe sejauh ini tetap dikontrol tim dokter asal Singapura. Kesehatan Gubernur Papua dipantau secara berkala via virtual.

"Sebanyak 3 kali seminggu beliau dipantau kesehatannya oleh dokter Singapura dengan cara virtual atau online. Begitu juga dengan obat-obatan yang dikonsumsi sekali 1 bulan dikirim," urai Anthon.

KPK bersama tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memang sudah melihat langsung dan melakukan pemeriksaan Lukas Enembe di Jayapura. Hanya saja hal itu dianggap belum cukup meski Gubernur Papua diberikan kesempatan memulihkan diri.

"Namun yang menjadi masalah saat ini lokasi berobat (yang mengharuskan Lukas Enembe dirawat ke Singapura)," paparnya.

Pihaknya pun menyayangkan kebijakan KPK yang belum merestui Lukas Enembe keluar negeri. Padahal menurutnya, upaya mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan hak warga negara.

"Sebenarnya berobat di Singapura adalah hak Gubernur dan itu hak semua orang yang memerlukan pelayanan kesehatan," tegas Anthon.

Sempat Resmikan Kantor Baru

Kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe disebut belum sepenuhnya pulih. Namun Lukas Enembe masih melakukan peresmian kantor Gubernur Papua di Jayapura, Jumat (30/12).

"Tadi kami pantau kesehatan beliau. Karena kita lihat baik akhirnya kita ijinkan beliau menghadiri acara hari ini (meresmikan kantor gubernur Papua)," imbuh Anthon.

Anthon menuturkan, tim dokter pribadi Lukas Enembe terus memantau segala aktivitas Gubernur Papua. Jangan sampai penyakitnya bertambah parah karena beban pekerjaan.

"Kami dari dokter pribadi setiap hari melalukan monitoring terhadap beberapa jenis penyakit yang dialami beliau selama ini," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sar/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork