Gubernur Papua Lukas Enembe belum mendapat izin dari KPK untuk berobat ke Singapura. Kesehatan Lukas Enembe pun terpaksa dipantau secara virtual oleh tim dokter dari Singapura.
"Jadi dokter Singapura secara intens terus memantau kesehatan Gubernur. Sebanyak 3 kali seminggu beliau dipantau kesehatannya oleh dokter Singapura dengan cara virtual atau online. Begitu juga dengan obat-obatan yang dikonsumsi sekali 1 bulan di kirim," ungkap Ketua Tim Dokter Lukas Enembe, dr Anthon Mote kepada detikcom, Jumat (30/12/2022).
Anthon menegaskan walau Gubernur Papua terlihat berangsur-angsur membaik, namun masih sangat diperlukan untuk berobat ke Rumah Sakit Singapura. Hanya saja sejauh ini belum ada rekomendasi dari KPK untuk Lukas Enembe diperbolehkan keluar Negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini belum ada izin yang kami terima dari KPK untuk beliau bisa berobat di Singapura," ujarnya.
Padahal menurutnya, rencana melakukan pengobatan di luar negeri dianggap merupakan hak warga negara. Termasuk Lukas Enembe sendiri.
"Sebenarnya berobat di Singapura adalah hak Gubernur dan itu hak semua orang yang memerlukan pelayanan kesehatan," tegasnya.
Dia mengatakan, KPK bersama dokter IDI telah melihat langsung kondisi kesehatan Gubernur. Saat itu KPK telah menandatangani rekomendasi IDI agar Lukas Enembe melakukan perawatan, memperbaiki dan memulihkan kesehatan beliau.
"Namun yang menjadi masalah saat ini lokasi berobat," ujar Anthon.
Anthon menambahkan tahun 2023 tim dokter akan berkoordinasi ke semua lembaga negara termasuk KPK, agar Gubernur Papua bisa mendapat pelayanan kesehatan penuh di Singapura. Pengobatan secara intens saat ini sangat dibutuhkannya.
"Pengobatan dengan pelayanan medis secara maksimal harus segera dilakukan. Semoga tahun depan beliau bisa mendapatkannya. Saya berharap agar seluruh masyarakat Papua terus mendoakan Gubernur sehat," ucapnya.
Diketahui, Lukas Enembe berkesempatan melakukan peresmian Kantor Gubernur Papua, Jumat (30/12). Sebelum meresmikan kantor berlantai 9 itu, Lukas Enembe diperiksa kesehatannya lebih dulu.
"Tadi kami pantau kesehatan beliau. Karena kita lihat baik akhirnya kita ijinkan beliau menghadiri acara hari ini (meresmikan kantor gubernur Papua)," imbuhnya.
(hsr/sar)