Lukas Resmikan Kantor Gubernur Papua, Ngaku Ditanya Menkeu soal Anggaran

Papua

Lukas Resmikan Kantor Gubernur Papua, Ngaku Ditanya Menkeu soal Anggaran

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 30 Des 2022 18:29 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe meresmikan kantor Gubernur Papua.
Foto: Gubernur Papua Lukas Enembe meresmikan kantor Gubernur Papua. (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura -

Gubernur Papua Lukas Enembe meresmikan pembangunan gedung Kantor Gubernur Papua di Kota Jayapura. Lukas Enembe dalam kesempatannya menyinggung jika anggaran proyek tersebut sempat dipertanyakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Menteri Keuangan sempat bertanya kepada saya soal anggaran itu akan digunakan untuk apa, dan saya jawab akan menggunakan membangun kantor," ungkap Lukas Enembe dalam sambutannya, Jumat (30/12/2022).

Gubernur Papua Lukas Enembe meresmikan kantor Gubernur Papua.Foto: Kantor Gubernur Papua yang diresmikan Lukas Enembe. (Jonh Roy Purba/detikcom)

Lukas mengaku proyek itu dibangun sekaligus untuk mengenang almarhum Klemen Tinal yang merupakan wakilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebab saya ingin meninggalkan kesan baik di akhir masa jabatan saya bersama Almarhum Klemen Tinal," sambungnya.

Informasi yang dihimpun wartawan, anggaran proyek pembangunan Kantor Gubernur Papua berlantai 9 ini mencapai Rp 393 miliar. Sumber anggarannya dari APBD 2021-2022.

ADVERTISEMENT

"Pembangunan kantor gubernur menggunakan sisa anggaran (SILPA) Pemerintah Provinsi Papua," ucap Lukas.

Lukas sesumbar Kantor Gubernur Papua merupakan bagian dari rumah rakyat. Dia berharap generasi Papua bisa melanjutkan perjuangannya ke depan.

"Gedung kantor gubernur yang baru sebagai rumah rakyat Papua, generasi Papua akan melanjutkan kepemimpinan dan visi misi para orang tua yang sudah berjuang membangun Tanah Papua," tuturnya.

Lukas tidak hanya meresmikan Kantor Gubernur Papua, namun juga meresmikan gedung Majelis Rakyat Papua (MRP) 16 lantai. Selain ada kantor KPU, Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Papua, tiga Kantor Samsat, lima ruang pelayanan di RSUD Jayapura, serta Pelabuhan Keppi Kabupaten Mappi.

"Generasi Papua harus berbangga hati mengisi kantor ini. Kalau ko Papua harus bisa lanjutkan pembangunan yang sudah ditinggalkan para orang tua," tegasnya.

"Kami para orang tua akan pensiun, jadi kalianlah yang akan melanjutkan. Silahkan mengisi kantor gubernur, kantor MRP, dan kantor lainnya yang sudah dibangun," tambah Lukas.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua, Girius One Yoman menuturkan, gedung kantor Gubernur Papua ada di ibukota Provinsi Papua ini, dianggarkan dari APBD tahun 2021 dan 2022. Adapun konsep pembangunannya melakukan pendekatan arsitektur tradisional Papua dengan ornamen mewakili lima wilayah adat Papua.

"Pencapaian pembangunan infrastruktur ini sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang memfokuskan pada lima wilayah adat yaitu Mamta, Saireri, Meepago, Lapago dan Animha dalam mendukung pemerintah mewujudkan Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang berkeadilan," ucapnya.

Kondisi Kesehatan Lukas Enembe Diperiksa

Diketahui, Lukas Enembe diperiksa kondisi kesehatannya lebih dulu sebelum meresmikan kantor Gubernur Papua. Lukas kemudian diizinkan setelah melalui pemeriksaan.

"Tadi kami pantau kesehatan beliau. Karena kita lihat baik akhirnya kita izinkan beliau menghadiri acara hari ini (meresmikan kantor gubernur Papua)," imbuh Ketua Tim Dokter Lukas Enembe, dr Anthon Mote kepada detikcom, Jumat (30/12).

Menurut Anthon, Lukas menjalani pemantauan oleh dokter asal Singapura secara virtual. Pasalnya izin berobat ke Singapura belum disetujui oleh KPK.

"Jadi dokter Singapura secara intens terus memantau kesehatan Gubernur. Sebanyak 3 kali seminggu beliau dipantau kesehatannya oleh dokter Singapura dengan cara virtual atau online. Begitu juga dengan obat-obatan yang dikonsumsi sekali 1 bulan dikirim," paparnya.

Untuk diketahui, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka korupsi suap dan gratifikasi bersumber dari APBD Provinsi Papua. Ketua KPK Firli Bahuri beserta tim penyidik KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sempat mendatangi Lukas Enembe di Jayapura, Papua.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads