Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 5 korban hilang saat longsor di Jalan Poros Maros-Bone di Camba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pencarian hari ketiga dilakukan dengan menyusuri sungai hingga ke perbatasan Maros dan Bone.
"Sekarang Tim SAR fokus pencarian aliran sungai. Kalau cuaca bersahabat rencana kita akan sisir sampai di perbatasan Bone, karena arah aliran sungai itu menuju ke Bone," kata Kapolsek Camba Iptu Mappiare kepada detikSulsel, Jumat (30/12/2022).
Mappiare menegaskan pencarian masih terus dilakukan bahkan material longsor di rumah korban sudah dibersihkan. Namun korban tidak ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sampai di bawah rumah dicari, hasilnya nihil. Sehingga kita melihat dari serpihan rumah, itu semua ada di sungai, makanya fokus pencarian di sungai," sebutnya.
Mappiare menambahkan pencarian akan terus dilakukan selama kondisi cuaca bersahabat. Apalagi, barang-barang korban yang terseret material longsor sudah ditemukan semua di sungai.
"Mobil korban yang ikut terseret sudah ditarik, serta ada satu mobil kampas. Mobil itu ditemukan pas di belakang Kantor Desa Rompegading. Mobil terseret dari lokasi longsor kurang lebih 2 km," jelasnya.
"Sampai sekarang masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR, Polres, TNI, dan relawan. Kami juga mengimbau dari kemarin agar yang melihat korban untuk melaporkan secepatnya," sambung Mappiare.
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian 5 korban hilang saat longsor di Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba. Tim SAR gabungan membagi 4 tim pencari.
"Tadi Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian korban hilang. Ada 4 tim yang kita bagi melakukan pencarian," kata Humas Basarnas Sulsel Fajri Mursalin kepada detikSulsel, Kamis (29/12).
Tim SAR mulai melakukan pencarian Rabu (28/12) sejak pukul 08.00 Wita. Personel yang terlibat TNI, Polri, BPBD, Damkar Makassar, relawan, dan masyarakat.
Fajri mengatakan, alat yang digunakan Rubber Boat Basarnas 1 unit, Rubber Boat BPBD Maros 1 unit untuk pencarian di sungai. Kemudian ekskavator 3 unit, dan loader 2 unit untuk pembersihan material longsor.
"Fokusnya tetap di titik longsor untuk dibersihkan. Kemudian ada 2 perahu karet untuk menyisir sungai, dan 1 tim menyisir dengan jalan kaki. Secara keseluruhan total personel yang terlibat sebanyak 227," sebutnya.
(hsr/sar)