Detik-detik Mobil Damkar Minut Kecelakaan-Petugas Tewas gegara Sopir Main HP

Sulawesi Utara

Detik-detik Mobil Damkar Minut Kecelakaan-Petugas Tewas gegara Sopir Main HP

Trisno Mais - detikSulsel
Selasa, 27 Des 2022 09:42 WIB
Mobil damkar di Minahasa Utara, Sulut kecelakaan.
Foto: Mobil damkar di Minahasa Utara, Sulut kecelakaan. (dok. istimewa)
Minahasa Utara -

Kecelakaan maut menimpa mobil pemadam kebakaran (damkar) di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut). Mobil damkar itu hendak memadamkan kebakaran namun tiba-tiba oleng karena sopir main handphone (HP).

"(Kecelakaan) Pada saat mobil menuju ke TKP kebakaran," kata Kasat Lantas Polres Minut Iptu Julio J Tampoi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (26/12/2022).

Kejadian itu berawal saat petugas damkar mendapatkan panggilan darurat adanya kebakaran di Desa Kalawat, Minut, Senin (26/12) sekitar pukul 14.00 Wita. Petugas damkar kemudian bergegas menuju lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perjalanan, mobil yang dikendarai petugas damkar bernama Erick Tombeng mengalami kecelakaan tunggal. Sang sopir disebut tidak fokus karena mengendarai mobil sambil menerima panggilan telepon masuk.

"Erik yang mengendarai mobil sedang memegang handphone dengan tangan kirinya menjawab panggilan lewat handphone," kata dia.

ADVERTISEMENT

Mobil tersebut lalu oleng ke kiri saat berada di dekat Bundaran Airmadidi. Selang beberapa detik mobil langsung terbalik.

"Mobil langsung oleng ke kiri tidak bisa dikendalikan oleh pengemudi dan langsung terbalik dengan posisi berada di jalur Manado menuju Bitung," ujarnya.

Saat mobil terbalik, petugas damkar bernama Jhony Tamailang terpental ke jalan raya. Dia tewas dengan kondisi mulut dan kepalanya mengeluarkan banyak darah.

"Jhony sudah terkapar di jalan raya dan bagian mulut dan kepala belakang sudah mengeluarkan banyak darah," tuturnya.

Selain itu, tiga orang lain termasuk sopir mobil damkar mengalami luka-luka. Masing-masing korban ialah Erik Tombeng, Osbaldo, dan Wensley Lakaemor.

Warga yang berada di lokasi itu lantas membawa para korban ke rumah sakit supaya mendapatkan penanganan medis.

"Warga sekitar langsung membantu mengevakuasi saksi dan korban lainnya ke RS Walanda Maramis," ujarnya.




(asm/sar)

Hide Ads