Seorang perempuan, Ati (58) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih dalam pencarian usai hilang terseret arus saat banjir. Tim SAR gabungan menyisir irigasi hingga persawahan mencari korban yang sudah tiga hari hilang.
"Sampai hari ketiga pencarian, korban belum ditemukan," ungkap Kapolsek Tiroang Iptu Subahana kepada detikSulsel, Senin (26/12/2022).
Subahana menjelaskan, proses pencarian melibatkan berbagai unsur, antara lain BPBD Pinrang, Basarnas, Tim Brimob Parepare, Polairud Suppa dan Polsek Tiroang. Tim Brimob dan tim Basarnas menyelam menyusuri area persawahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dua regu gabungan Brimob, Basarnas dan Polairud menggunakan 2 perahu karet melakukan pencarian ke area persawahan. Lalu sebagian juga mencari di sepanjang area persawahan dan irigasi jalan tani.
"Jadi tim dibagi agar proses penemuan korban dapat segera ditemukan," paparnya.
Subahana menyatakan kemungkinan korban masih hanyut. Selain itu diperkirakan posisi korban sudah jauh dari lokasi hanyut akibat terseret arus deras air yang meluap.
"Sampai pukul 6 sore nanti kami akan terus mencari. Jika belum ditemukan kita lanjutkan besok pagi lagi," tuturnya.
Ia menjelaskan kejadian hilangnya korban terjadi di Kelurahan Samatunrue, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 15.45 Wita. Saat kejadian korban berboncengan dengan menantunya.
"Pada saat melewati jalan tani air meluap sehingga korban terpeleset ke persawahan terbawa arus air deras yang meluap," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Pinrang, Sulsel, Ati (58) dilaporkan hilang terseret arus usai nekat menerjang banjir menggunakan motor.
"Iya, tadi ada satu warga yang terseret arus akibat banjir," ungkap Camat Tiroang, Ansar Maramat saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (24/12).
(ata/sar)