Terdampak Banjir, Warga di Pinrang Antar Uang Panai Pakai Perahu Rakitan

Terdampak Banjir, Warga di Pinrang Antar Uang Panai Pakai Perahu Rakitan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 25 Des 2022 19:18 WIB
Rombongan pengantar uang panai di Pinrang, Sulsel memakai perahu rakitan gegara banjir.
Rombongan pengantar uang panai di Pinrang, Sulsel memakai perahu rakitan gegara banjir. Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar
Pinrang -

Rombongan keluarga calon mempelai laki-laki yang hendak mengantar uang panai di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa memakai perahu rakitan ke rumah calon mempelai perempuan. Hal ini karena kondisi di sekitar rumah calon mempelai perempuan sedang dilanda banjir.

Dalam video yang dilihat detikSulsel, Minggu (25/12/2022) tersebut, terlihat rombongan calon keluarga mempelai laki-laki menaiki perahu rakitan yang terbuat dari drum yang disusun papan di atasnya.

Mereka sedang menuju ke rumah calon mempelai perempuan untuk mengantarkan uang panai. Tampak beberapa orang mendorong perahu rakitan tersebut menuju ke rumah calon mempelai perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi tidak semua rombongan calon mempelai laki-laki menuju ke rumah calon mempelai perempuan, tampak beberapa orang hanya menunggu di pinggir jalan. Mereka tampak ketakutan menaiki perahu rakitan tersebut.

"Iya, itu tadi saya mengantar uang panai ke rumah perempuan dalam kondisi banjir," ungkap Kepala Desa Mattiro Ade, Rustan saat ditemui detikSulsel, Jumat (25/12).

ADVERTISEMENT

Rustan menjelaskan hal tersebut terjadi di Dusun Sempang Barat, Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang Minggu (25/12) sekitar pukul 14.00 Wita. Kondisi di rumah calon mempelai perempuan memang dalam kondisi banjir.

"Itu air bahkan setinggi perut orang dewasa. Makanya disiapkan perahu rakitan dari drum agar kami bisa tetap sampai di rumah perempuan (calon mempelai perempuan)," jelasnya.

Meskipun dalam kondisi banjir, Rustan mengaku proses mengantar uang panai tersebut tetap berjalan dengan baik. Hanya saja banyak rombongan calon mempelai laki-laki yang terpaksa hanya menunggu di pinggir jalan.

"Banyak yang tidak ikut tadi, terutama yang ibu-ibunya. Memang di lokasi sulit kalau mau lewat," paparnya.

Rustan mengaku di Dusun Sempang Barat memang sering banjir. Apalagi jika intensitas hujan cukup deras.

"Memang termasuk langganan banjir di situ (Dusun Sempang Barat)," jelasnya.




(ata/asm)

Hide Ads