Banjir Makassar Meluas, 3.046 Rumah Terendam dan 8.687 Orang Terdampak

Banjir Makassar Meluas, 3.046 Rumah Terendam dan 8.687 Orang Terdampak

Andi Nur Isman - detikSulsel
Senin, 26 Des 2022 09:39 WIB
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar yang diperbarui Minggu (25/12/2022) pukul 14.00 Wita, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Makassar. Tercatat ada 3 kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea.
Banjir di Kecamatan Manggala, Makassar. Foto: Rasmilawanti Rustam/detikSulsel
Makassar -

Banjir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin meluas. Sejauh ini tercatat sudah 3.046 rumah terendam banjir hingga menyebabkan 8.687 orang terdampak.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Senin (26/12/2022) pukul 08.00 Wita, kini ada 4 kecamatan yang terdampak banjir. Secara keseluruhan, sebanyak 2.514 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

Sementara itu, ada 3 kecamatan yang terendam banjir hingga menyebabkan warga mengungsi. Ketiga kecamatan itu ialah Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea dengan total 1.479 orang pengungsi di 23 titik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kecamatan Manggala, tercatat ada 286 KK terdampak dengan total 1.136 pengungsi. Mereka tersebar di 15 titik pengungsian.

Kemudian di Kecamatan Biringkanaya ada 81 KK terdampak dengan 318 orang pengungsi. Posko pengungsian disebar di 7 titik.

ADVERTISEMENT

Sementara di Kecamatan Tamalanrea kini ada 10 KK dengan 25 orang pengungsi. Saat ini hanya ada 1 titik pengungsian.

Banjir Makassar Kali Ini Paling Parah

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkap banjir kali ini menjadi yang terparah. Danny menyebut jumlah rumah yang terdampak semakin banyak.

"Banjir yang kedua kalinya dalam dua bulan ini tidak lazim. Inilah yang paling parah karena daerah-daerah yang tidak biasa mengungsi itu mengungsi," kata Danny kepada wartawan, Minggu (25/12).

Salah satu patokannya ialah Masjid Muhajirin di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala. Menurutnya, masjid itu selama ini tidak pernah terdampak banjir.

"Sampai-sampai Masjid Muhajirin itu yang tadinya bisa diakses darat dari dulu, itu sudah terkepung dengan banjir," ucapnya.

Dia pun mengaku telah meminta para camat di Makassar untuk membuat forum bersama seluruh warga yang terdampak banjir. Camat diminta untuk menyerap aspirasi warga agar ada solusi untuk mengalirkan air yang tertutup sehingga memicu banjir.

"Perlu dukungan masyarakat dan dukungan semua pihak untuk meluruskan air ini yang mestinya jalan (mengalir), jadi terhambat," terangnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads