Layanan di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali dibuka usai ditutup sementara akibat cuaca buruk. Pengoperasian Pelabuhan Bajoe sempat tertunda selama 2 hari.
"Iya, sudah beroperasi. Hari ini ada 3 kapal yang berangkat dari Bajoe ke Kolaka," kata Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Muhammad Danial kepada detikSulsel, Minggu (25/12/2022).
Pelabuhan Penyeberangan Bajoe ditunda pengoperasiannya pada Jumat (23/12) lalu. Danial mengatakan, penundaan dilakukan menindaklanjuti prakiraan cuaca peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatolgi, dan Geofisika (BMKG).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin memang ketinggian gelombang dari 2,5 hingga 4 meter, sedangkan kecepatan angin 20 sampai 30 knot. Namun untuk hari ini sudah berangkat normal dengan 3 trip," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, keberangkatan kapal di Pelabuhan Bajoe, Bone ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kebijakan ini ditempuh di tengah cuaca ekstrem.
"Kita tunda pelayaran di sini (Bajoe) sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Ini sesuai masukan di BMKG soal cuaca yang buruk," kata Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Bajoe Muhammad Danial kepada detikSulsel, Jumat (23/12).
Penutupan tersebut membuat 271 penumpang KM Kota Bumi telantar di Pelabuhan Bajoe. Hal ini setelah keberangkatan kapal ditunda imbas cuaca buruk.
"Jumlahnya menjadi 271 orang. Itu semua akan turun semua karena penundaan sampai besok, dan baru mau dikoordinasikan," terangnya.
"Kencang ombak di posisi 10-20 mil dari laut Pelabuhan Kolaka. Kapal yang menuju Bajoe melawan angin dan arus sehingga rawan melewati lintasan," sambungnya.
(ata/asm)