.webp)
Keberangkatan kapal di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kebijakan ini ditempuh di tengah cuaca ekstrem.
"Kita tunda pelayaran di sini (Bajoe) sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Ini sesuai masukan di BMKG soal cuaca yang buruk," kata Korsatpel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Muhammad Danial kepada detikSulsel, Jumat (23/12/2022).
Danial mengatakan, cuaca saat ini dianggap tidak aman untuk melakukan pelayaran. Kapal yang bersandar di pelabuhan, tidak diperkenankan berangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kencang ombak di posisi 10-20 mil dari laut Pelabuhan Kolaka. Kapal yang menuju Bajoe melawan angin dan arus sehingga rawan melewati lintasan," sebutnya.
Danial mengaku, satu kapal tujuan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat diizinkan berangkat pagi tadi. Namun pada jadwal keberangkatan kedua, pelayaran harus ditunda lantaran laporan yang masuk kondisi ombak sedang kencang.
"Ada tadi pagi kapal yang menyeberang namun laporannya angin kencang. Sehingga kapal kedua ditunda keberangkatannya," jelas Danial.
Sementara General Manager Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Bajoe, Mushar Usman Lala menyampaikan, penundaan pelayaran berdasarkan masukan dari BMKG. Makanya keberangkatan kapal ditunda.
"Untuk hari ini yang berangkat ke Kolaka hanya yang berangkat pertama. Kalau yang berangkat kedua sudah ditunda," ucap Mushar.
Pihaknya belum memutuskan sampai kapan penundaan pelayaran ini. Keberangkatan kapal tergantung dari kondisi cuaca.
"Untuk pelayaran besok kita melihat kondisi cuaca, dan keputusan dari BPTD," sambung Mushar.
(sar/asm)
