Pilu Wanita Sebatang Kara di Maros Tewas Terjebak Banjir di Dalam Rumah

Pilu Wanita Sebatang Kara di Maros Tewas Terjebak Banjir di Dalam Rumah

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 25 Des 2022 09:20 WIB
Korban meninggal karena terjebak banjir di Camba Maros, Sulsel dievakuasi.
Foto: Korban meninggal karena terjebak banjir di Camba Maros, Sulsel dievakuasi. (Dok. Istimewa)
Maros -

Seorang wanita berinisial TS di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas terjebak banjir di dalam rumahnya. TS yang tinggal sebatang kara ditemukan dalam keadaan mengapung di rumahnya.

"Iya betul, ada yang meninggal di dalam rumah. Orang tua itu," kata salah seorang warga Kecamatan Camba, Nanda kepada detikSulsel, Sabtu (24/12/2022).

Jenazah korban ditemukan di rumahnya di Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Maros sekitar pukul 07.30 Wita pada Sabtu (24/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penuturan Nanda, warga mulai curiga karena tidak melihat TS saat banjir terjadi. Saat itu ketinggian banjir sudah setinggi paha orang dewasa.

"Warga ke rumahnya langsung ketuk pintunya, pas dibuka rumahnya, sudah terapung dalam rumah dnan langsung diangkat keluar, namun sudah meninggal," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Banjir menerjang wilayah tersebut sejak hujan deras yang terjadi pada Kamis (22/12). Diduga banjir dipicu air sungai yang meluap pada Jumat (23/12).

"4 wilayah yang terendam banjir, (di antaranya) Desa Cenrana, Desa Pattirodeceng, Desa Sawaru, dan Kelurahan Cempaniga," jelasnya.

14 Kecamatan di Maros Diterjang Banjir

BPBD Kabupaten Maros melaporkan 14 kecamatan di wilayah tersebut diterjang banjir. Sejumlah warga yang terjebak banjir meminta untuk dievakuasi ke tempat aman.

"Untuk sekarang ini hampir semua masuk dalam kondisi banjir di 14 kecamatan. Untuk di Camba debit air sudah cukup tinggi sampai paha orang dewasa," kata Kepala BPBD Maros Fadli kepada detikSulsel, Sabtu (24/12).

Dia menambahkan pihaknya masih terus melakukan pendataan di lapangan. Selain itu, tim juga fokus melakukan evakuasi di Kecamatan Bantimurung, Turikale, dan Maros Baru.

"Kalau untuk berapa jumlah rumah di Camba kita belum bisa pastikan, karena masih pendataan. Karena banyak warga minta bantuan untuk dievakuasi. Ada santri terjebak di Pakere, sementara jalur ke sana terputus," imbuhnya.




(urw/hsr)

Hide Ads