Wanita inisial TS di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas terjebak dalam rumah saat banjir menerjang. TS ditemukan dalam keadaan mengapung di rumahnya.
"Iya betul, ada yang meninggal di dalam rumah. Orang tua itu," kata salah seorang warga Kecamatan Camba, Nanda kepada detikSulsel, Sabtu (24/12/2022).
Jenazah korban ditemukan di kediamannya di Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Maros pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 07.30 Wita. Nanda mengatakan TS tinggal seorang diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, awalnya warga sempat curiga lantaran tidak melihat TS saat banjir terjadi. Banjir saat itu sudah setinggi paha orang dewasa.
"Warga ke rumahnya langsung ketuk pintunya, pas dibuka rumahnya, sudah terapung dalam rumah dan langsung diangkat keluar, namun sudah meninggal," sebutnya.
Menurut Nanda, banjir menerjang wilayah Camba sejak hujan deras, Kamis (22/12). Banjir terjadi juga dipicu karena air sungai yang meluap pada Jumat (23/12).
"4 wilayah yang terendam banjir, (di antaranya) Desa Cenrana, Desa Pattirodeceng, Desa Sawaru, dan Kelurahan Cempaniga," jelasnya.
14 Kecamatan di Maros Diterjang Banjir
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Maros, melaporkan 14 kecamatan di wilayahnya diterjang banjir. Sejumlah warga meminta untuk dievakuasi ke tempat aman.
"Untuk sekarang ini hampir semua masuk dalam kondisi banjir di 14 kecamatan. Untuk di Camba debit air sudah cukup tinggi sampai paha orang dewasa," kata Kepala BPBD Maros Fadli kepada detikSulsel, Sabtu (24/12).
Fadli mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan di lapangan. Tim juga fokus melakukan evakuasi di Kecamatan Bantimurung, Turikale, dan Maros Baru.
"Kalau untuk berapa jumlah rumah di Camba kita belum bisa pastikan, karena masih pendataan. Karena banyak warga minta bantuan untuk dievakuasi. Ada santri terjebak di Pakere, sementara jalur ke sana terputus," imbuhnya.
(sar/hmw)